Beberapa dari mereka bahkan harus membawa anak-anaknya.
Menurut Odeh, mereka yang tinggal di sana telah kehilangan kebebasan berekspersi dan kebebasan beribadah.
Mereka tak bisa menuliskan perasaan mereka.
Baca Juga: Di Balik Kontrak Mati Krisdayanti dan Anang Hermanyah, Hal Inilah yang Mereka Perjuangkan
"Sering terjadi pemukulan, semprotan dengan gas, dirampas dari kunjungan, dan dipindahkan ke fasilitas sel lain," ujar Odeh.
Saat itu, Iffrah melihat penjara Nerve Tirza sangat ramai dibandingkan penjara-penjara lain yang pernah dia kunjungi sebelumnya.
Para wanita ditahan dalam berbagai sel dan dibagi dengan berbagai kelas, sebagian harus masuk ke dalam sel yang sangat kecil dengan lima orang di dalamnya.
Source | : | Intisari Online |
Penulis | : | None |
Editor | : | Siti Nur Qasanah |
Komentar