Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Grup Whatsapp Jadi Sarana Cuci Otak, Begini Cara Kelompok Teroris Racuni Pikiran Emak-emak, Sampai Nekat Berencana Serang Aparat Pakai Bola Karet Mudah Meledak

Dewi Lusmawati - Selasa, 22 Oktober 2019 | 20:25
Begini Cara Kelompok Teroris Racuni Pikiran Emak-emak, Sampai Nekat Rencanakan Serangan dengan Bola Karet Mudah Meledak
Tribratanews/KOMPAS.com (Devina Halim)

Begini Cara Kelompok Teroris Racuni Pikiran Emak-emak, Sampai Nekat Rencanakan Serangan dengan Bola Karet Mudah Meledak

Kabid Humas menyebut E diringkus bersama SH saat sedang membuat peluru.

Tersangka FAB berperan menyediakan dana segar senilai Rp1,6 juta.

Wiraswasta tersebut memberi dana itu pada SH untuk membuat peluru ketapel.

Baca Juga: Digunakan untuk Tusuk Menkopolhukam Wiranto, Senjata Kunai Milik Abu Rara Pernah Ditemukan di Rumah Teroris Kampung Melayu pada Tahun 2017

Kemudian tersangka RH, yang juga bergabung dalam Whatsap Grup F, berperan membuat ketapel dari kayu.

Selanjutnya ia menjual 200 unit ketapel kepada SH.

Ketapel yang sudah dijual sebanyak 22 unit dan dibanderol Rp8 ribu per buah.

Tersangka perempuan berinisial HRS menyediakan dana senilai Rp400 ribu pada SG untuk keperluan peluru ketapel.

Baca Juga: Keramahan dan Sikap Tak Lazimnya Sempat Menipu Warga, Pemuda Penggila Game Mobile Legend Ini Ternyata Bukan Sosok Sembarangan, Berani Grebek Terduga Teroris di Jakarta Utara

Terakhir adalah PSM, yang mendapat perintah dari SH untuk membeli ketapel besi secara online.

Ia juga membeli karet pembuatan peluru dan plastik ekspolsif sebagai bahan peledak.

Atas perbuatannya tersebut, para tersangka dijerat Pasal 169 ayat 1 KUHP dan atau Pasal 187 ayat 1 Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1992 Undang-Undang Darurat dengan ancaman hukuman lima sampai dua puluh tahun penjara.

Source : Tribratanews.com PMJNews

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x