Pasutri tersebut berjualan dengan memodifikasi sebuah sepeda menjadi gerobak bakso.
Saat berkeliling, Parmin berada di dapan untuk mengayuh gerobaknya, sementara Painem duduk di belakangnya menemani suami tercinta.
Melansir dari TribunSolo.com, ternyata pasangan ini adalah warga Kenteng Baru RT 02 RW 07, Kelurahan Semanggi, Kecamatan Pasar Kliwon, Solo.
Nampak didaerah tersebut sebuah rumah sederhana bersekat triplek tempat tinggal Parmin dan Painem bersama seorang cucunya bernama Rifa'i (18).
Parmin dan Painem sudah menempati rumah tersebut sejak tahun 1993.
Di rumah itulah mereka mulai memutuskan untuk berjualan bakso kuah bersama-sama hingga saat ini.
Mereka biasanya berjualan di kawasan SD Kanisius Semanggi II, SD Al-Fajar Semanggi, dan Kantor Majelis Tafsir Alquran (MTA) Semanggi.
"Kami berputar-putar paling jauh di kawasan Alun-Alun Kidul Keraton Solo, Gladag, Balaikota, terkadang sampai Pasar Gedhe," tutur Painem.
Painem mengatakan, saat berjualan keduanya akan berusaha untuk mendatangi titik-titik keramaian.