"Kalau tenaganya sehat habis subuhan bisa ambil gilingan, jadinya pukul 10.00 WIB sudah keluar jualan," ungkap Parmin.
Parmin dan Painem biasa menggunakan gilingan daging ayam dan sapi sebagai bahan baku pembuatan bakso mereka.
Mereka biasa membeli 3/4 kg daging sapi, 2 kg daging ayam, dan 4 kg tepung pati.
"Kalau dulu, banyak sampai 15 kg, waktu itu ikan (daging) kan murah, ayam dulu ndak ada Rp 15 ribu, sekarang Rp 20 ribu ini malah sampai Rp 40 ribu/kg, ikan sapi malah Rp 120 ribu/kg," tutur Parmin.
Parmin mengungkapkan, mereka harus menyiapkan kurang lebih Rp 550 ribu sebagai biaya membeli daging.
Awalnya, ia mulai berjualan dengan cara dipikul berkeliling Solo mulai pukul 14.00 WIB.
"Itu sekitar tahun 1970-an, dan sempat berhenti jualan dan coba untuk menjadi tukang becak," tutur Parmin.
"Terus baru stabil jualan bakso tahun 1993, dan saat itu istri juga sudah membantu jualan keliling," tambahnya.
Kini setiap harinya dua sejoli tersebut mengayuh sepeda gerobaknya sampai belasan kilometer.