Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Ngaku Tak Pandang Bulu dalam Tegakan Hukum Meski Sang Kakak Politisi PDI Perjuangan, Jaksa Agung ST Burhanuddin: Kakak Saya Kalau Korupsi, Tak Gebukin

Candra Mega Sari - Minggu, 27 Oktober 2019 | 20:25
Jaksa Agung baru, ST Burhanuddin, di Kompleks Kejaksaan Agung, Jakarta Selatan, Rabu (23/10/2019).
KOMPAS.com/Devina Halim

Jaksa Agung baru, ST Burhanuddin, di Kompleks Kejaksaan Agung, Jakarta Selatan, Rabu (23/10/2019).

Laporan Wartawan Gridhot.ID, Candra Mega

Gridhot.ID - Presiden Joko Widodo menunjuk ST Burhanuddin sebagai Jaksa Agung dalam Kabinet Indonesia Maju periode 2019-2024.

Dikutip dari Tribunnews.com, Burhanuddin adalah mantan Jaksa Agung Muda Perdata dan Tata Usaha Negara (Jamdatun).

Koordinator Masyarakat Anti Korupsi Indonesia (MAKI), Boyamin Saiman melihat penunjukan Burhanudin sebagai Jaksa Agung tidak lepas dari unsur politik.

Baca Juga: Istrinya Jadi Wakil Menteri Wishnutama, Inilah Sosok Suami Angela Tanoesoedibjo, Direktur di 11 Perusahaan Ternama di Indonesia

Menurutnya, mantan Jamdatun tahun 2012 itu dekat dengan Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan.

"Saya menduga pilihan Burhanuddin sebagai Jaksa Agung karena faktor kedekatan dengan tokoh atau pengurus partai yaitu adik kandung dari TB Hasanudin (anggota DPR RI dari PDIP dan mantan Ketua PDIP Jawa Barat,-red)" kata Boyamin, Rabu (23/10/2019).

Ia menyayangkan pilihan Jokowi kepada Burhanuddin, karena dinilai berbau politik dan mengulang kembali pemilihan Jaksa Agung periode sebelumnya.

Baca Juga: Baru 3 Hari Emban Tugas Sebagai Menteri BUMN, Erick Thohir Justru Dilaporkan ke Polisi, Ada Apa?

Diketahui, pada periode 2014-2019, posisi Jaksa Agung ditempati M. Prasetyo.

Sebelum menempati posisi sebagai Jaksa Agung, M Prasetyo bergabung dengan Partai Nasdem.

"Diakui atau tidak Kejagung periode sebelumnya kental kepentingan politik sehingga tidak mandiri dalam penegakan hukum termasuk pemberantasan korupsi," lanjutnya.

Baca Juga: Baru 3 Hari Prabowo Subianto Ditunjuk Jadi Menteri Pertahanan, KKB Papua Pimpinan Lekagak Telenggen Kembali Berulah, Tiga Tukang Ojek Tewas Ditembak Tepat di Kepala, Sayatan Senjata Tajam Penuhi Sekujur Tubuh Korban

Boyamin meragukan Burhanuddin akan mampu menegakkan hukum secara mandiri dan independent terlepas dari kepentingan politik.

Namun, Boyamin meminta kepada semua pihak agar memberikan kesempatan kepada Burhanudin untuk menjawab tantangan pemberantasan korupsi.

Kepala Kejaksaan Tinggi Sulselbar Fietra Sany (kiri) mencium tangan, ST Burhanuddin (kanan) saat lepas sambut Kajati Sulselbar di Makassar, Sulsel, Rabu (8/6/2011).
Tribun Timur/Muhammad Abdiwan

Kepala Kejaksaan Tinggi Sulselbar Fietra Sany (kiri) mencium tangan, ST Burhanuddin (kanan) saat lepas sambut Kajati Sulselbar di Makassar, Sulsel, Rabu (8/6/2011).

Harapannya Jaksa Agung yang baru akan mampu menaikkan indek persepsi menjadi diatas 4 yang sekarang baru level 3,7.

Baca Juga: Pernah Pecat Dokter Terawan, IDI Sekarang Tentang Kepemimpinan Sang Menteri Kesehatan, Ketua Umum Ikatan Dokter Indonesia Beri Penjelasan

"Kami selalu akan mengajukan gugatan Praperadilan perkara korupsi yang mangkrak di Kejagung dan akan tambah rajin gugat praperadilan jika Jaksa Agung baru melempem pemberantasan korupsi."

"Dengan harapan segera diganti dengan Jaksa Agung yang lebih progresif penegakan hukum dan pemberantasan korupsi," tambahnya.

Melansir dari Kompas, Burhanuddin mengaku tak pandang bulu dalam menegakkan hukum, termasuk penanganan korupsi.

Baca Juga: Berstatus Mantan Jendral Senior Prabowo, Menteri Agama yang Baru Dilantik Tuai Cibiran Karena Bukan Seorang Kiai, Fachrul Razi: Saya Bukan Menteri Agama Islam

Bahkan, Burhanuddin menyebutkan akan menindak adik atau kakaknya jika memang terbukti melakukan korupsi.

"Dalam tugas pokok saya, enggak ada hubungannya, dan bagi saya, adik saya atau kakak saya (kalau) korupsi, tak gebukin," ujar Burhanuddin di Kompleks Kejaksaan Agung, Jakarta Selatan, Minggu (27/10/2019).

Hal itu diungkapkannya ketika ditanya hubungannya dengan sang kakak yang merupakan politikus PDI-P, TB Hasanuddin.

Jaksa Agung Sanitiar (ST) Burhanuddin membuka acara Gowes Jaksa Agung Menyapa, di Kompleks Kejaksaan Agung, Jakarta Selatan, Minggu (27/10/2019).
KOMPAS.com/Devina Halim

Jaksa Agung Sanitiar (ST) Burhanuddin membuka acara Gowes Jaksa Agung Menyapa, di Kompleks Kejaksaan Agung, Jakarta Selatan, Minggu (27/10/2019).

Baca Juga: Disebut Bakal Jadi Wakil Menteri Nadiem Makarim, Inilah Sosok Angela Tanoesoedibjo, Putri Pertama Hary Tanoesoedibjo yang Dulu Kuliah di Luar Negeri

Burhanuddin pun mengakui bahwa Hasanuddin merupakan kakaknya.

Namun, Burhanuddin menegaskan bahwa dirinya adalah seorang profesional dan bukan titipan dari pihak mana pun.

Meski kakaknya merupakan politikus PDI-P,Burhanuddin mengaku tidak mengetahui anggota hingga kantor partai tersebut.

Baca Juga: Bakal Jadi Rekan Kerja Prabowo Subianto, Inilah Sosok Mutya Hafid, Anggota DPR Berparas Cantik yang Kini Jadi Ketua Komisi 1, Mantan Jurnalis Tangguh yang Pernah Disandera di Irak

"Saya profesional murni. Kalau teman-teman saya di sini, di Kejagung, dan lihatlah sepak terjang saya waktu di Datun (Perdata dan Tata Usaha Negara)," kata dia.

Sebagai informasi, Burhanuddin adalah mantan Jaksa Muda Bidang Perdata dana Tata Usaha Negara.

Ia dipercaya Jaksa Agung Basrief Arief yang menjabat sejak 2010 hingga 2014.

Sebelum menjadi Jamdatun, Burhanuddin mengemban tugas sebagai Kepala Kejaksaan Tinggi Sulawesi Selatan.

(*)

Source :Kompas.comTribunnews.com

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x