Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Lolos dari Maut Hingga Kini Bisa Jadi Panglima TNI, Marsekal Hadi Tjahjanto Pernah Hampir Mati Saat Drop Pasukan di Pedalaman Papua, Bertaruh Nyawa di Atas Pesawat CASA

None - Senin, 28 Oktober 2019 | 19:42
Marsekal Hadi Tjahjanto
Tribunnews

Marsekal Hadi Tjahjanto

Mesin turboprop yang ‘’dijinakkan’’ baling-baling memang berbeda dibanding mesin turbojet yang memerlukan landasan panjang untuk proses lepas landas dan mendarat.

Pesawat CASA yang kemudian dikembangkan ke berbagai varian pun tidak hanya diminati oleh militer Spanyol karena militer dari sejumlah negara lain juga turut mengoperasikannya.

Sejumlah negara yang mengoperasikan CASA bahkan merupakan kampiun dalam industri pesawat terbang seperti AS, Perancis, dan Swedia.

Baca Juga: Srikandi TNI AD di Medan Dianiaya Orang Tak Dikenal, Berani Serang Saat Sang Perwira Selesai Belanja, Diduga Orang Suruhan dengan Motif Balas Dendam

CASA yang dioperasikan oleh militer AS lazim disebut sebagai C-41 dan merupakan varian CASA-400 yang dilengkapi berbagai peralatan dan mesin lebih canggih.

Pada awal operasional pesawat berbadan kotak dan memiliki sayap tinggi itu oleh militer Spanyol memang bukan dioperasikan sebagai pesawat penyerang melainkan transport untuk jarak pendek.

Kemampuan terbangnya pun terbatas dan kabinnya tidak memiliki sistem tekanan udara sehinga CASA hanya bisa terbang pada ketinggian maksimal 3000 m.

Tapi dalam perkembangan berikutnya seperti CASA-212-300 telah mengalami up grade pada pergantian mesin, dan blade rotor yang terbuat dari komposit sehingga tahan peluru.

Baca Juga: Srikandi TNI AD di Medan Dianiaya Orang Tak Dikenal, Berani Serang Saat Sang Perwira Selesai Belanja, Diduga Orang Suruhan dengan Motif Balas Dendam

Program up grade lainnya adalah pada sayap yang lebih vertikal, mempunyai sistem autopilot dan tekanan udara.

Sehingga CASA-212-300 sanggup terbang pada ketinggian 7925 m dan berkecepatan maksimal 370km dan jarak tempuh yang dicapai adalah 1433km.

Dengan jarak tempuh yang melebihi panjang pulau Jawa itu, CASA-212-300 bukan lagi pesawat transport jarak pendek tapi jarak jauh.

Source : intisari-online.com

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x