Korban saat itu bersama ibundanya, ayah korban sedang merantau di Kalimantan.
“Saya sebagai om kandung juga tidak tahu karena rumah saya di Boas, Kecamatan Malaka Timur. Bahkan pada saat itu, mamanya juga kena pukul,” ujar Son Koli.
Keluarga kemudian merasa tidak terima dengan perlakuan tersebut dan akhirnya melapor ke polisi.
"Keponakan saya ini mengalami trauma berat. Kami minta polisi segera tangkap para pelaku dan hukum seberat-beratnya," tegas sang paman.
Baca Juga: Pertalite Lebih Baik Dibandingkan Pertamax, Seorang Mekanik Bengkel Umum Berikan Penjelasan
Bergerak cepat, aparat kepolisian Resor Belu, Nusa Tenggara Timur langsung menangkap enam warga pelaku penganiaayan dan penyiksaan.
"Mereka sudah ditangkap dan saat ini diamankan di Mapolres Belu," ungkap Kabid Humas Polda NTT, Kombes Jules Abraham Abast.
Namun kepala desa yang ikut menyiksa N justru tidak diketahui keberadaannya.
Kini para pelaku yang ditangkap masih diselidiki secara intensif untuk mencari tahu adanya pelaku lain.