"Baghdadi hanya jadi simbol saja. Dia tidak terlibat dalam operasi harian. Dia hanya bilang ya atau tidak saja, tapi tak terlibat dalam perencanaan aksi," kata sumber di pemerintahan AS kepada Newsweek.
Abdullah Qardash, punya panggilan The Professor, dikenal sebagai mantan anak buah Saddam Hussein.
Dia dekat dengan Baghdadi, 48 tahun, semenjak mereka berada satu sel penjara di Basra.
Qardash dan Baghdadi pernah ditangkap militer AS, setelah keduanya dituding terlibat dalam gerakan Al Qaeda pada 2003.
Di penjara itulah, Baghdadi mencuci otak para tahanan, dan membuat propaganda gerakan khalifah.
Sejak saat itu juga, Qardash, yang usianya masih misterius hingga kini, mengabdikan diri untuk setia bersama Al Baghdadi.
Qardash, yang juga berkebangsaan Irak, menduduki posisi pengambil keputusan penting di ISIS.
Dia dipanggil profesor, dan tak ada yang tahu mengapa dia mendapat julukan ini.
Qardash dikenal sebagai sosok yang membuat aturan-aturan kejam di ISIS.
Qardash juga menjadi orang kepercayaan Abu Alaa al-Afri, tangan kanan Baghdadi, yang tewas dalam sebuah serangan helikopter militer AS pada 2016.