Sang ibu, Ersa Maya Sriwenda (44) yang menyaksikan langsung detik-detik kematian anaknya dari layar kaca pun hanya bisa menangis histeris.
Melansir dari Tribun Jabar, sejak dari Minggu sore (3/11/2019) Ersa masih dalam kondisi yang berduka dan syok atas kejadian nahas yang menimpa putranya.
Dilansir Gridhot.ID dari akun Instagram pribadinya, @afridzasyach, dua minggu sebelum kematiannya, pembalap muda ini rupanya sempat membagi isi hati dan pikirannya melalui postingan di media sosial miliknya.
Sebelum melangkah ke ajang balap Asia Talent Cup 2019 pada Sabtu (2/11/2019), Afridza Munandar sempat meminta doa dan dukungan penggemar pada race terakhirnya di Malaysia.
Tak hanya meminta dukungan dan doa, Afridza Munandar juga sempat mengungkapkan kekhawatirannya pada race yang ia jalani.
Pasalnya, untuk bertahan dan maju ke posisi top group, Afridza Munandar selalu menghadapi kesulitan.
Kesulitan tersebut disebabkan oleh persaingan ketat antara dirinya dan seorang pembalap asal Jepang di lintasan balap.
Laju Afridza Munandar untuk maju ke top group pun selalu diganggu oleh pembalap asal Jepang yang tak disebut namanya ini.
Alhasil, Afridza Munandar pun tertinggal oleh top group.