Namun kondisi bayi tersebut kian parah, pihak medis memutuskan untuk merujuknya.
Tetapi saat hendak dirujuk, ambulans yang akan digunakan tidak berada di tempat.
Nyawah bocah itupun tidak tertolong.
Menurut informasinya, ambulans tersebut rusak akibat sehari sebelumnya digunakan mengangkut material bangunan berupa batu bata.
Kejadian miris ini terjadi pada 31 Oktober lalu.
Pihak Puskesmas belum dapat dihubugi lantaran berada sekitar 60 Km dari kota Mamasa dan akses jaringan telekomunikasi belum tersedia di Mehalaan.
Terkait kejadian itu, Kepala Dinas Kesehatan Hajai S Tanga mengaku belum mendapat laporan itu.
Komentar