"Jadi bukan pembongkaran, kalau bahasa sunda mah seperti dikodok (dikorek)," jelasnya.
Ia menduga pengorekan sejumlah makam itu dilakukan pada Kamis (7/10/2019) malam.
Juanda mengatakan peristiwa serupa juga pernah terjadi di lokasi yang sama.
Pertama kali ada pengorekan makam terjadi beberapa waktu lalu sebelum pemilihan kepala desa (Pilkades).
"Jadi ini kejadian kedua kali, beberapa minggu lalu sebelum Pilkades ada dua makam yang ditemukan seperti kejadian kemarin," tuturnya.
Peristiwa misterius yang pertama, juga ditemukan terjadi pada hari yang sama yakni pada malam Jumat.
"Sepertinya malam Jumatnya ada yang ngorek. Itu juga saya nggak tahu buat apa maksudnya," lanjutnya.
Source | : | Tribun Jabar |
Penulis | : | Candra Mega Sari |
Editor | : | Candra Mega Sari |
Komentar