Di kampung halamannya, Rohimah dikenal dengan nama Saadah. Di sana ia pernah menjadi guru agama di SD Batujajar, tapi cuma sebentar.
"Ia keluar setelah terbukti melakukan pemotongan uang pensiun para guru SD di tempat kerjanya," kata H. Masud, seorang kerabat Rohimah yang juga pernah menjadi teman Rohimah semasa SD.
Malu
Selama menetap di Jakarta setelah menikah dengan Endang Supriatna (40), Rohimah hanya sekali pulang ke Karang Anyar.
Pernikahannya dengan suami keenamnya itu berlangsung hanya sehari setelah perkawinan anak sulungnya.
Baik orang tua maupun anak- naknya, tak tahu banyak tentang kehidupan Rohimah di Jakarta.
"Saya tak pernah mengunjungi Saadah karena ia tak pernah meninggalkan alamat," kata ayahnya.
Selama ini, kata orang tuanya, Rohimah tak pernah mengeluh soal kesulitan ekonomi maupun banyaknya utang yang harus dibayarnya.
"Waktu pulang kampung, ia memberi uang Rp 5.000," tambahnya.