Penerbangan pun berlangsung normal hingga heli mendarat di Iderayeuk pukul 12.05 WIB.
Selanjutnya, pukul 12.10 WIB pesawat melanjutkan misi kembali ke KP3 dengan ketinggian 2500 kaki.
Sama seperti sebelumnya, penerbangan ini juga berlangsung normal hingga mendarat di KP3 pukul 12.40 WIB.
Setelah engine shut down (mesin dimatikan), mekanik lantas melakukanpost flightinspection (pemeriksaan sesudah terbang) dan refueling (pengisian bahan bakar).
Saat itulah, mekanik menemukan adanya kebocoran pada fuel cell tanki BBM bagian belakang.
Setelah diteliti lebih jauh ternyata terdapat lubang di fuel cell tersebut dengan diameter sekitar 5 cm dan diidentifikasi sebagai bekas tembakan peluru.
Dilihat dari tembakkannya yang tepat menghantam tanki bahan bakar, penembaknnya jelas seorang sniper.
Namun mujur, pesawat tidak mengalami kebocoran bahan bakar yang fatal dan tetap dapat menjalankan misinya bagi negara.
Risiko seperti itu ternyata kerap dialami para pilot heli TNI AU dan sudah menjadi bagian yang selalu meleka dalam setiap penugasan helikopter Skadron Udara 6.