GridHot.ID-Pernikahan seorang pemuda Palestina bernama Mahmoud Mansour dengan seorang gadis Israel bernamaMorel Malka sempat membuat publik heboh.
Bagimana tidak, pernikahan yang berlangsung pada Juli 2017 lalu itu dilakukan di tenagh demonstrasi anggota kelompok ultra kanan Israel.
Dilansir dari artikel yang tayang di Intisari Online pada Mei 2018, Mahmoud Mansour dan Morel Malka mengikat janji di tengah kondisi dua negara yang tengah berkonflik.
Morel Malka, saat itu 23 tahun, yang menurut kabar terakhir telah menjadi mualaf, lahir dari keluarga Yahudi Israel, berani menerima lamaran pujaan hatinya, Mahmoud Mansour, kala itu 26 tahun, yang beretnis Arab.
Keduanya yang sudah saling mengenal selama lima tahun, melangsungkan pernikahan ketika situasi di kedua negara itu masih panas.
Atau persisnya, lima jam menjelang lima hari genjatan senjata 2017 dilaksanakan.
Baca Juga: Nagita Slavina Ditaksir Pemuda Singapura, Raffi Ahmad yang Was-was Suruh Istrinya Lakukan Hal Ini
Namun demikian, jangan bayangkan pernikahan Mansour dan Malka berlangsung aman tanpa aral melintang.
Ayah Malka sempat menentang pernikahan tersebut, meski pada akhirnya tidak bisa berbuat banyak dengan keputusan anak perempuannya.
Bukan hanya itu, pernikahan ini juga dikecam Lehava, salah satu elemen ultra-kanan di Israel.
Menyewa polisi khusus
Seperti diberitakan Daily Mail, ratusan demonstran melakukan unjuk rasa di luar lokasi pernikahan Mansour dan Malka.
Oleh karenanya, kedua mempelai secara khusus menyewa petugas keamanan sebagai antisipasi jika ada intimidasi dari para demonstran.
Dan benar, aparat keamanan kabarnya telah menangkap enam demonstran yang hendak menerobos kerumunan undangan yang jumlahnya sekitar 500 orang.
Walau begitu, bukan berarti pernikahan ini tidak mendapat dukungan.
Beberapa penduduk Israel yang mendukung isu koeksistensi damai Yahudi-Arab, Israel-Palestina, menyatakan dukungannya terhadap pernikahan beda etnik dan latar belakang ini.
Dukungan juga datang dari Menteri Kesehatan Israel, Yael German, yang mengirim telegram ke kedua mempelai.
Mansour yang Islam-Arab dan Morel Malka yang Yahudi-Israel
"Hari ini Anda bedua tengah bersuka cita. Saya ingin mengucapkan selamat dan memberi dukungan atas pernikahan kalian berdua. Semoga langgeng, bahagia dalam cinta, dan terus bertoleransi,"tulis German dalam telegram, seperti dilansir The Jerusalem Post.
"Semoga pernikahan ini menjadi langkah maju untuk menjadikan Israel sebagai negara yang lebih toleran dan plural," sambungnya.
Presiden Israel Reuvin Rivlin di halaman Facebook-nya, juga memberi selamat kepada pasangan Mahmoud Mansour dan Morel Malka.
Artikel ini telah tayang di Intisari Online dengan judul "Kisah Mansour dan Morel Malka: Muslim Palestina dan Yahudi Israel yang Menikah di Tengah Dua Negara yang Memanas"
(*)