Meski begitu Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) untuk Malaysia membantah beberapa kabar tersebut.
Salah satu yang dibantah adalah kabar suporter Indonesia yang tewas ditusuk.
Dikutip Gridhot dari Kompas.com, Kepala Fungsi Konsuler KBRI KL, Yusron Ambardi mengataaknkalau kabar penusukan itu Hoax.
"Isu ada suporter yang meninggal karena ditusuk itu tidak benar," tegas Yusro.
Bahkan isu tiga WNI ditangkap pun disebut merupakan Hoax.
"Demikian pula isu 3 WNI ditangkap, itu semata-mata ditangkap karena hoax terorisme dan ditangkap berdasarkan ISA," lanjutnya.
Yusron kemudian menambahkan memang benar ada suporter yang dikeroyok di Malaysia namun itu terjadi sehari sebelum pertandingan.
Bahkan Yusron mengatakan kalau korban sudah meminta perlindungan.
"Memang betul ada insiden pemukulan terhadap supporter Indonesia dan passportnya direbut. Tapi itu sehari sebelum pertandingan," ucap Yusro Ambardi dalam rilis Kemenpora.