Saat tiba di penginapan pada Kamis lalu, Reinoud sempat bercerita pada Wayan Merka bahwa ia sedang sakit paru-paru dan menjalalani perawatan medis di Rs Siloam.
Menurut Wayan Werka, selama di penginapan Reinoud lebih sering tinggal di kamarnya.
Kanit Reskrim Polsek Kuta, Iptu I Putu Ika Prabawa mengatakan, dari hasil pemeriksaan, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan yang mengarah ke pidana.
Ia mengatakan Reinoud diduga depresi hingga nekat gantung diri menggunakan kabel cas ponsel miliknya.
Di surat wasiatnya, menurut Prabawa, Reinoud meminta pemilik penginapan menghubungi konsulat.
"Kemudian dia tidak mau kembali serta semua barang yang dimilikinya diberikan kepada Pak Wayan Werka dan permintaan korban agar menghubungi konsulatnya," kata Prabawa, Jumat malam, dikutip dari Kompas.com.
Barang miliknya yang masih tersisa di dalam kamar yang ia pesan tersebut sedianya diberikan kepada pemilik penginapan sebagai permintaan maaf sesuai dengan isi surat wasiat tersebut.
Baca Juga: BTP Resmi Jabat Komisaris Utama, Peneliti: Ada yang Takut Ahok Bersih-bersih Pertamina
Selain itu, dalam surat wasiat yang ia tulis sendiri tersebut, Reinoud juga meminta maaf pada pemilik penginapan, Wayan Werka karena tidakan yang merugikan penginapan tersebut.