Baca Juga: Ogah Gaptek, Ratu Elizabeth II Cari 'Mimin Sosmed' dengan Gaji Rp 553 Juta
Ia juga tak ragu berjabat tangan dengan pasien penderita kusta yang dirawat di RS Sitanala.
Lady Diana juga tanpa ragu menyentuh perban pembungkus luka pasien disana.
Padahal para pejabat yang mendampingi Lady Diana sempat melarang putri Inggris itu melakukan hal demikian.
Baca Juga: Elizabeth Báthory, Wanita Paling Kejam Sepanjang Sejarah, Bunuh 600 Lebih Perawan!
"Selalu menjadi perhatian saya untuk menyentuh penderita kusta, mencoba menunjukkan dalam tindakan sederhana bahwa mereka tak pantas dicaci, dan tak pula kita perlu merasa jijik," ujar Diana seperti dikutip dari Leproy Mission.
Aksinya ini langsung mendapat pujian luas oleh khalayak.
Lady Diana juga menepis anggapan saat itu bahwa penyakit kusta mudah menular.
Padahal di Indonesia saat itu penderita kusta dianggap terkena kutukan maka mereka akan dikucilkan dari kehidupan sosial.
Berkat kepeduliannya terhadap penderita kusta, sebuah badan sosial pemerhati kusta bernama The Leprosy Mission meminta Lady Diana untuk menjadi Patron/Tokoh Suri Tauladan dalam memerangi kusta.