Lady Diana juga menepis anggapan saat itu bahwa penyakit kusta mudah menular.
Padahal di Indonesia saat itu penderita kusta dianggap terkena kutukan maka mereka akan dikucilkan dari kehidupan sosial.
Berkat kepeduliannya terhadap penderita kusta, sebuah badan sosial pemerhati kusta bernama The Leprosy Mission meminta Lady Diana untuk menjadi Patron/Tokoh Suri Tauladan dalam memerangi kusta.
Diana kemudian menerima tawaran tersebut dan sejak tahun 1990 ia keliling dunia untuk mengunjungi berbagai rumah sakit kusta.
Lady Diana juga menunjukkan kasih sayangnya serta perhatiannya terhadap para penderita HIV/AIDS di seluruh dunia.
Namun bakti sosialnya ini sempat membuat sang mertua, Ratu Elizabeth II marah bukan kepalang.
Sang Ratu menentang kelakuan nekat menantunya itu bersinggungan langsung dengan pasien penderita kusta dan HIV/AIDS.
Source | : | Grid.ID |
Penulis | : | None |
Editor | : | Candra Mega Sari |
Komentar