Ini memunculkan sedikit persoalan ketika esok paginya saya ikut dalam rombongan.
Setelah dijelaskan, antara lain keikutsertaan saya sebagai juru foto, Sekpri dan para ajudan Pak Harto bisa mengerti. Mereka pun mengizinkan saya.
Tegang dengan mobil pinjaman
Tanggapan surat yang terbilang mendadak menyebabkan panik. Kami membahas hingga larut malam materi yang akan diperbincangkan.
Bagaimana membawa arah dialog nanti, apakah perlu "pendekatan kultural" menggunakan bahasa Indonesia bercampur bahasa Jawa halus, juga mengenai pakaian apa yang pantas dikenakan. Akibatnya, esoknya kami terlambat bangun.
Apalagi mobil pinjaman baru tersedia pukul 08.00 WIB pagi itu. Maka setelah melalui proses gerabak-gerubuk, kami pun berangkat pukul 08.30.
Jarak tempuh dari pangkalan kami di daerah Pasarminggu, Jakarta Selatan, menuju kediaman Pak Harto di Jln. Cendana no. 8 Menteng, Jakarta Pusat, sekitar 15 km.
Source | : | Intisari Online |
Penulis | : | None |
Editor | : | Siti Nur Qasanah |
Komentar