Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Berbekal Pisau Belati, Pratu Suparlan Terjang Gerilyawan Fretilin Seorang Diri, Kisah Heroik Sang Anggota Kopassus yang Rela Gugur Demi Menahan Serangan Lawan

None - Kamis, 28 November 2019 | 19:13
Kopassus dan senapan bersangkur
Istimewa

Kopassus dan senapan bersangkur

GridHot.ID-Pasukan khusus TNI umumnya digembleng mati-matian dalam latihan tempur paling ekstrem agar bisa memenangkan peperangan menggunakan persenjataan yang dimiliki.

Selain mahir mengoperasikan beragam senjata api, Kopassus juga harus mahir bertarung menggunakanpisau belati.

Sebab, dalam pertempuran jangka panjang atau pertempuran yang tidak seimbang, setiap personel Kopassusbisa saja kehabisan peluru dan harus melanjutkan pertempuran meski hanya bersenjata sebilah pisau belati.

Baca Juga: Senyum Tipis Tak Cerminkan Bekas Orang Kuat Hingga Badan Kurus Karena Terlalu Sering Puasa, Begini Penampakan Soeharto Setahun Usai Dirinya Lengser, Mahasiswa yang Datangi Kediamannya Dibuat Kaget Tak Percaya dengan Apa yang Dilihatnya

Prinsip bertempur sampai mati meski hanya bersenjata sebilah pisau belati demi memenangkan pertempuran itu ternyata bukan hanya cerita isapan jempol karena pernah dialami sendiri oleh prajurit Kopassus, Pratu Suparlan ketika bertempur di Timor-Timur pada tahun 1980.

Pratu Suparlan yang sedang bertempur bersama sejumlah prajurit Kopassus dan Kostrad, posisinya ternyata berhasil didesak oleh gempuran gerilyawan Fretilin yangberjumlah lebih banyak.

Prajurit Koppasusyang bertempur mati-matian, satu persatu gugur termasuk seorang prajurit Kostrad yang bersenjata senapan mesin ringan jenis Minimi.

Baca Juga: Usir Penyusup di Ruang Udara Indonesia, Walau Cuma Bermodal Pesawat Su-35, TNI Bisa Tembak Jatuh Jet Tempur Siluman F-35 Milik Australia, Begini Caranya

Dalam kondisi yang kritis itu, parajurit Kopassus yang bertempur sambil mundur akan mengalami kehancuran jika tidak segera datang bala bantuan atau tidak ada yang berani mengorbankan diri.

Tiba-tiba atas inisiatif sendiri, Suparlan yang saat itu berada di posisi paling belakang, melompat maju dan langsung menyambar senapan mesin Minimi dari prajurit Kostrad yang telah gugur.

Dengan senjata mesin ringan yang berisi ratusan peluru itu, Suparlan lalu merangsek maju menyongsong para gerilya Fretilin yang saat itu terus melakukan pengejaran sambil menembakan senjata secara membabi-buta.

Baca Juga: Bak Harimau Lepas yang Siap Menerkam, Pasukan Khusus TNI Selalu Bisa Buat Tentara Amerika Kebingungan Berkat Penguasaan Ilmu Tenaga Dalam, Kebal Senjata Tajam Tapi Sayang Terbentur Peraturan

Source : Intisari Online

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x