Dalam kondisi yang kritis itu, parajurit Kopassus yang bertempur sambil mundur akan mengalami kehancuran jika tidak segera datang bala bantuan atau tidak ada yang berani mengorbankan diri.
Tiba-tiba atas inisiatif sendiri, Suparlan yang saat itu berada di posisi paling belakang, melompat maju dan langsung menyambar senapan mesin Minimi dari prajurit Kostrad yang telah gugur.
Dengan senjata mesin ringan yang berisi ratusan peluru itu, Suparlan lalu merangsek maju menyongsong para gerilya Fretilin yang saat itu terus melakukan pengejaran sambil menembakan senjata secara membabi-buta.
Sejumlah peluru senjata Fretilin sempat menembus tubuh Suparlan hingga membuatnya goyah.
Tapi Suparlan terus berusaha berdiri tegak sambil menembak.
Karena peluru habis, Suparlan akhirnya mencabut pisaunya dan bertempur satu lawan satu di tengah kepungan prajurit Fretilin yang semuanya mengarahkan senjatanya ke tubuh prajurit Kopassus itu.
Source | : | Intisari Online |
Penulis | : | None |
Editor | : | Siti Nur Qasanah |
Komentar