Sebelumnya Haji Lulung mengatakan terpilihnya Ahok sebagai Komisaris Utama Pertamina menimbulkan kontroversi.
"Kenapa? karena saya bilang ini yang tendensius siapa sih? ini kontroversi tak bisa dipungkiri Pak Marwan dan adalagi masyarakat luas (menentang Ahok jadi Komisaris Utama Pertamina re)," jelas Haji Lulung.
"Saya sudah khawatir kalau Ahok dijadikan komut itu pasti kontroversi, bukan artinya saya menolak beliau dan tidak mendukung beliau," imbuhnya.
Menurut Haji Lulung, kontroversi itu juga timbul dari Ahok yang dinilainya tak memiliki skill sebagai Komisaris Utama Pertamina.
"Tapi fakta dan kenyataannya, Ahok punya skill enggak sih? enggak punya skill tentang itu," kata Haji Lulung.
Haji Lulung kemudian membeberkan sisi negatif Ahok saat menjabat sebagai orang nomor satu di DKI Jakarta.
Ia mengatakan saat menjabat sebagai Gubernur, dari tahun 2014 hingga 2017 Laporan Hasil Keuangan (LHP) DKI Jakarta yang diterbitkan oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) bermasalah.
"Menjadi gubernur saja tahun 2014, 2015, 2016, dan 2017 semua LHP BPK itu WDP (wajar dengan pengeculian) terakhir malah disclaimer," tutur Haji Lulung.
"Nah ini juga menjadi catatan tidak boleh tidak," imbuhnya.
Source | : | Tribun Manado |
Penulis | : | None |
Editor | : | Angriawan Cahyo Pawenang |
Komentar