Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Geruduk Kantor Mahfud MD, Puluhan Mahasiswa Minta Duta Besar di Arab Saudi Dipecat, Sang Menteri Sebut Rizieq Shihab Bukan Urusan Pemerintah Indonesia

Angriawan Cahyo Pawenang - Sabtu, 30 November 2019 | 18:42
Rizieq Shihab
Akhdi Martin Pratama

Rizieq Shihab

Laporan Wartawan Gridhot.ID, Angriawan Cahyo Pawenang

Gridhot.ID - Penahanan Rizieq Shihab di Arab Saudi masih terus dipermasalahkan para pengikutnya.

Dikutip Gridhot dari Kompas.com, kelompok mahasiswa Front Mahasiswa Islam (FMI) kembali meminta agar pemerintah Indonesia bisa memulangkan Habib Rizieq Shihab.

Sekumpulan mahasiswa tersebut mendatangi kantor Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Kemenko Polkumham).

Baca Juga: 15 Menit Baku Tembak Sampai Buat Logistik TNI Gagal Mendarat, KKB Papua Asuhan Egianus Kogoya Nekat Buat Ulah, Padahal Bosnya Bersembunyi di Lokasi Ini

Para mahasiswa tersebut melakukan aksi pada Jumat (29/11/2019).

Awalnya para mahasiswa ingin bertemu dengan Mahfud MD selaku sang menteri.

Namun pihaknya hanya bisa beraudiensi dengan perwakilan dari Kemenko Polkumham.

Baca Juga: Korek Kisah Kuntilanak Semasa Hidupnya, Ningsih Tinampi Kini Panen Hujatan Usai Salahkan Korban Pemerkosaan, Sekarang Beri Pembelaan dan Singgung Salah Besar

Mereka diterima oleh Sekretaris Deputi Bidang Koordinasi Hukum dan HAM Brigjen TNI Jusmarizal.

Hasbullah sekali perwakilan FMI kemudian menyampaikan tentang dua aspirasi mereka.

Selain meminta kepulangan pemimpin Front Pembela Islam, mereka jtyga menginginkan agar Duta Besar untuk Indonesia di Arab Saudi bisa dipecat.

Baca Juga: Tenteng Uang Rp 200 Juta dalam Tasnya, Penghasilan Pengemis Ini Kalahkan PNS Saja, Pernah Ditangkap Dinas Sosial Tapi Kini Kembali Terciduk Razia

"Pertama, tentang pemberian hak-hak Rizieq Shihab selaku warga negara,"

"Yang hari ini kami anggap ada upaya pengasingan kepada beliau (belum bisa kembali ke Indonesia)," ujar Hasbullah

Duta Besar Indonesia untuk Arab Saudi, Agus Maftuh Abegebriel dianggap para mahasiswa tidak bertanggung jawab dan tidak melindungi warga negaranya.

Baca Juga: Tutup Telinga Tentang Kabar Penunjukkannya Sebagai Bos BUMN, Susi Pudjiastuti Pilih Fokus Kejar Nelayan di Tengah Laut, Giveaway Kapal Jadi Program Setelah Pensiun

"Karena beliau kami anggap tidak bertanggung jawab, tidak melindungi warga negaranya di Arab Saudi,"

"Sebab beliau diberikan amanah sebagai Duta Besar harusnya beliau bertanggungjawab (atas status Rizieq Shihab)," lanjut Hasbullah.

Meski direspon dengan baik oleh pihak Kemenko, para mahasiswa masih tetap ngotot untuk bertemu Mahfud MD.

Baca Juga: Berparas Cantik Bak Putri Kerajaan Arab, Inilah Sederet Fakta Mona Rizqia, Anak Komedian Kadir yang Jarang Mendapat Sorotan

"Ya harapannya sesuai dengan tuntutan kami diselesaikanlah masalah ini. Ini menjadi PR beliau selaku Menko Polhukam yang baru. Beliau berkali-kali bilang serahkan saja laporan bukti pencekelan," tutur Hasbullah.

Dikutip Gridhot dari Tribunnews, sebelumnya memang Mahfud MD sudah memberikan klarifikasinya mengenai penahanan Rizieq Shihab.

Dirinya mengatakan kalau memang pemerintah Indonesia tidak melakukan pencekalan sama sekali terhadap Rizieq Shihab.

Baca Juga: Rekam Sendiri Adegan Panasnya dengan Wanita Pemilik Salon Hingga Diposting di Status WA, Camat Wonogiri Langsung Dilorot Jadi Staf Biasa, Nasibnya Berakhir Meringkuk di Penjara

"Kami sudah berdiskusi, mengecek semua lini, jalur-jalur yang dimiliki. Jalur Menteri Agama, Menteri Dalam Negeri dan Menteri Hukum dan HAM," ujar Mahfud.

Berkat fakta tersebut, Mahfud MD kemudian menyatakan kalau memang pemerintah Indonesia tidak dapat melakukan apapun untuk pemulangan Rizieq Shihab.

Pihaknya menyampaikan kalau urusan pemulangan Rizieq Shihab merupakan urusan dengan pemerintah Arab Saudi langsung.

Baca Juga: Susah Payah Dibeli Secara Rahasia, Jet Tempur A-4 Skyhawk Buatan Israel Justru Hanya Berakhir di Museum Saja, Sempat Buat Teknisi TNI AU Puyeng Karena Campur Tangan Amerika

"Untuk itu kami tidak bisa berbuat apa-apa karena urusannya bukan dengan Pemerintah Indonesia sebetulnya," kata dia.

(*)

Source :Kompas.com tribunnews

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

x