Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Memadu Kasih dengan Janda Anak Satu hingga Nekat Menghamilinya, Siswa SMA di Bojonegoro Ini Justru Bunuh Sang Kekasih Saat Diminta Tanggungjawab, Mayatnya Ditemukan Dalam Kondisi Mengenaskan

Nicolaus - Minggu, 01 Desember 2019 | 09:13
Cerita cinta terlarang antara seorang janda dengan siswa SMA di Bojonegoro menyita perhatian publik, begini endingnya
Surya

Cerita cinta terlarang antara seorang janda dengan siswa SMA di Bojonegoro menyita perhatian publik, begini endingnya

Laporan reporter Gridhot.ID, Nicolaus Ade

Gridhot.ID - Warga Bojonegoro, Jawa Timur belakangan ini dikagetkan dengan penemuan mayat seorang wanita dalam kondisi hamil.

Mayat tersebut ditemukan warga di semak-semakpinggir waduk Desa Sumodikaran.

Setelah ditelusuri, ternyata mayat wanita tersebut merupakan mayat dari seorang janda korban hubungan cinta terlarang dengan kekasihnya yang masih SMA.

Baca Juga: Tenteng Uang Rp 200 Juta dalam Tasnya, Penghasilan Pengemis Ini Kalahkan PNS Saja, Pernah Ditangkap Dinas Sosial Tapi Kini Kembali Terciduk Razia

Janda muda bernama Aidatul Izah (20) dan seorang siswa SMA berinisal AN ST (19) sudah terjalin selama 5 bulan.

Berdasarkan informasi, keduanya sudah saling mengenal sejak Juli 2019.

Awalnya, mereka berkenalan melalui jejaring Facebook lalu hingga akhirnya keduanya memiliki hubungan khusus.

Baca Juga: Ada di Tengah Kemacetan yang Padat Merayap, Mobil RI 1 Terpantau Turut Terjebak di Tengahnya Selama Setengah Jam, Jokowi: Itulah Kenapa Ibu Kota Dipindah!

Sampai pada suatu hari, Aidatul mengaku tengah hamil kepada kekasihnya yang masih duduk di bangku SMA itu.

Mendengar pengakuan kekasihnya itu, AN ST pun bingung dan merencanakan hal keji pada kekasihnya.

Hingga pada suatu hari ia mengajak kekasihnya untuk bertemu.

Aidatul kemudian menjemput AN ST lalu jalan-jalan bersama menggunakan motornya lalu berteduh di pinggir waduk Desa Sumodikaran.

Baca Juga: Tubuhnya yang Lemah Berusaha Gapai Batang Kelapa Sawit Supaya Tetap Hidup, Orang Utan Ini Berhasil Diselamatkan Balai Konservasi Dalam Kondisi Mengenaskan, Buta dan 24 Peluru Bersarang di Tubuhnya

Kemudian keduanya melakukan hubungan layaknya suami istri.

AN ST lalu mengambil sebotol arak yang sudah disimpan di semak-semak.

Usai minum arak kemudian ia merasa pusing karena terus-terusan diminta pertanggungjawaban atas kehamilan kekasihnya.

Bahkan AN ST juga mengaku sering dimintai uang oleh Aidatul.

Tak lama kemudian, AN ST pun melangsungkan aksinya.

Baca Juga: 2020 Segera Datang, Mbak You Secara Tidak Nyaman Sampaikan Terawangan, Sebut Gempa Berulang Hingga Tiga Pulau Besar Indonesia Akan Hadapi Kesusahan

Pelajar tersebut langsung menjerat leher Aidatul dengan tali tampar hingga meninggal dunia.

Jenazah Aidatul akhirnya ditemukan warga pada Senin (25/11/2019).

Warga setempat menemukan mayat janda muda tersebut hanya mengenakan kaos dan celana dalam.

Dari hasil visum yang dilakukan pihak medis, korban memang dalam kondisi mengandung atau hamil.

Usia kehamilannya diperkirakan sudah 24 minggu atau 6 bulan.

Baca Juga: Bermodal Rekaman Video Hasil Editing hingga Pelajari Trik Sulap dari Youtube, Kiai Gadungan di Jember Diringkus Polisi, Tipu Korban dengan Ubah Uang Rp 650 Juta Jadi Bantal dan Keramik

ilustrasi pemerkosaan
Pixabay.com

ilustrasi pemerkosaan

Hal tersebut diungkapkan oleh Kapolres Bojonegoro, AKBP M Budi Hendrawan, Jumat (29/11/2019), dikutip dari TribunStyle.com.

Ia menjelaskan, selain fakta korban dalam kondisi mengandung saat dihabisi, ternyata janda muda satu anak itu dijerat lehernya menggunakan tali tampar warna biru saat dibunuh.

Bahkan lebih sadis lagi, pelaku tak tanggung-tanggung memukul bagian wajah dan kepala hingga mengalami kerusakan atau luka berat, hanya untuk memastikan agar korban benar-benar meninggal.

Baca Juga: Atlet Senam Wanita Asal Kediri Terpaksa Dipulangkan Usai Dituduh Tak Perawan, Menpora Zainudin Amali Buka Suara, Ternyata Ini Alasan Sebenarnya

"Setelah dijerat lehernya, lalu korban dihajar bagian wajah dan kepalanya hingga rusak," ujar AKBP Budi.

Setelah membunuh Aidatul, pelaku kabur membawa motor dan handphone korban lalu meminta jemput temannya di suatu tempat.

Motor korban ditinggal di lokasi penjemputan.

Setelah dijemput, pelaku minta diantarkan pulang.

Petugas yang melakukan penyelidikan lalu mendatangi rumah dan menangkap pelaku.

Baca Juga: Lama Tak Terdengar Kabarnya Pasca Menikah, Diam-diam Kapten Teddy Indra Wijaya Ajudan Presiden Jokowi Bawa Kabar Gembira, Berhasil Jadi Lulusan Terbaik Sekolah Militer di AS dengan Sabet 3 Penghargaan Sekaligus

Ilustrasi pembunuhan anak
Pixabay

Ilustrasi pembunuhan anak

Polisi juga memeriksa Handphone korban yang dibawa pelaku dan ditemukan pesan yang menguatkan pelajar tersebut adalah pelaku pembunuhan.

"Usai membunuh lalu meminta jemput temannya, dihubungi melalui rekaman pesan Whatsapp, temannya sudah kita periksa juga sebagai saksi," bebernya.

Polisi mengamankan sejumlah barang bukti atas kejadian tersebut, diantaranya sepeda motor beat milik korban, handphone dan pakaian korban.

Baca Juga: Dapati Kejanggalan Saat Razia, Pria Ini Buat Petugas Samsat Lombok Barat Gelagapan Usai Tanyakan Maksud Sanksi 'Tilang Dobel': Gimana, Nilang Tapi Nggak Ngerti Peraturan!

Kemudian ada juga barang tersangka yang turut diamankan, yaitu motor vixion, handphone, pakaian, tali tampar yang digunakan untuk menjerat korban, lalu botol plastik bekas arak.

Saat ditanya petugas, AN ST menundukkan kepala dan mengaku menyesali perbuatan yang dilakukannya.

"Menyesal atas pembunuhan yang saya lakukan kepada Aidatul Izah," katanya sambil menjawab lontaran pertanyaan awak media.

Pelajar tersebut jug tak menyangka bisa melakukan hal itu kepada janda yang tak lain merupakan tetangga desanya tersebut.

Namun dia mengungkapkan kerap diminta pertanggungjawaban atas kehamilan Aidatul Izah, yang berdasarkan hasil visum sudah usia 24 minggu atau 6 bulan.

Baca Juga: Suguhkan Aksi Nyata Toleransi Antar Umat Beragama, Grup Rebana Berkolaborasi dengan Paduan Suara Gereja Iringi Ibadat Mingguan, Warganet : Menghangatkan Hati

Atas sejumlah desakan itulah pelaku tega menghabisi nyawa janda di sekitar saluran irigasi.

"Saya diminta tanggung jawab atas kehamilan dan sering diminta uang juga," bebernya sambil digiring petugas ke tahanan.(*)

Source : tribunstyle.com

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x