Laporan reporter Gridhot.ID, Nicolaus Ade
Gridhot.ID -Nama Ningsih Tinampi belakangan viral dan menjadi buah bibir di sosial media.
Ningsih Tinampi dikenal sebagai ahli pengobatan tradisional, yang dapat menyembuhkan 'penyakit' yang berhubungan dengan hal-hal supranatural.
Ningsih Tinampi mampu mengobati pasien yang disebut terkena santet, kerasukan, gangguan makhluk halus, hingga pasien yang terkena guna-guna.
Ia juga membuka praktik pengobatan di rumahnya di Dusun Lebaksari, Karang Kepuh, Karang Jati, Kecamatan Pandaan, Pasuruan, Jawa Timur.
Berbeda dari ahli supranatural lainnya, Ningsih mengikuti perkembangan dunia digital untuk pengobatan yang dilakuan.
Pasalnya, Ningsih memperlihatkan cara pengobatan kepada para pasiennya melalui video yang diunggah di kanal YouTube miliknya.
Meski bekerja sebagai ahli pengobatan alternatif, Ningsih Tinampi diketahui memiliki honor hingga Rp 70 juta sehari.
Oleh karenanya banyak orang yang penasaran dan ingin mengetahui apa saja syarat berobat ke tempat sang ahli pengobatan alternatif itu.
Setiap hari, rumah Ningsih selalu ramai pengunjung yang akan menjadi pasiennya.
Bahkan saking banyaknya Ningsih mengaku kewalahan, sehingga tak bisa menangani secara langsung.
Melansir dari laman Tribun Jateng, jumlah pasien Ningsih Tinampi membludak hingga antri sudah sebanyak 30 ribu orang mengantre dan diperkirakan selesai pada tahun 2021 mendatang.
Dalam sehari, Ningsih Tinampi mampu mengobati sebanyak 100 orang, sehingga diperlukan waktu 300 hari non stop untuk mengobati semua pasien.
"Kalau daftar hari ini, giliran berobatnya Januari 2021," kata petugas pendaftaran, Febi, di tempat pengobatan Ningsih, Desa Karangjati, Kecamatan Pandaan, Kabupaten Pasuruan, Kamis (28/11/2019).
Sementara itu, calon pasien yang mendaftar dan telah mendapatkan nomor antrean dikenai biaya sebesar Rp 300 ribu.
"Saya ke sini mendaftarkan orang. Orangnya masih di Taiwan, TKW," kata salah satu pengantar pasien, Zainul Arifin, warga Tulangan, Sidoarjo, di lokasi.
"Saya beberapa kali ke sini. Sekarang mendaftarkan TKW, gilirannya 13 Januari 2021," imbuh Zainul.
Sementara itu, salah satu akun YouTube bernama Biyan Slam membeberkan syarat pengobatan di tempat Ningsih Tinampi.
Pemilik akun tersebut menunjukkan kondisi tempat pengobatan Ningsih Tinampi yang sangat ramai.
"Ini baru jam 6 pagi sudah antri ratusan," ucap Biyan Slam seperti yang dilansir Grid.ID pada Rabu (12/4/2019).
Selain itu, Biyan juga mengungkapkan syarat yang harus dibawa saat berobat ke tempat Ningsih Tinampi.
"Kalian jangan lupa bawa KTP asli dan fotokopi ya guys, itu nanti sebagai syarat pendaftaran," imbuhnya.
Selain itu, YouTuber tersebut juga mengatakan agar pasien tak langsung dibawa ke lokasi lantaran antri yang sangat banyak.
"Jadi alangkah baiknya yang sehat ke sini daftar dulu, yang di YouTube saat penanganan nggak tahu kondisinya yang di sini. Karena bisa jadi hari ini dapat antrian 3 bulan baru ditangani. Banyak pasiennya dari mancanegara juga ada dari Singapura, Brunei, Malaysia," imbuhnya.
Tak hanya itu, para calon pasien juga diminta untuk membawa alat tulis.
"Kalian jangan lupa membawa alat tulis dan bolpoin," imbuhnya.
Pengobatan yang kerap diunggah di laman YouTube Ningsih Tinampi itu bahkan banyak disaksikan orang hingga ada yang mencapai 10 juta penonton.
Ya, ibu Ningsih, sapaan ahli pengobatan alternatif itu mengunggah praktik pengobatannya di akun YouTube Ningsih Tinampi dan sudah memiliki 1,73 ribu subscriber.
Namun, dari salah satu unggahan di akun YouTube NIngsih Tinampi telah mengumumkan pendaftaran tutup sejak 4 Oktober 2019 lalu dan akan kembali dibuka pada 31 Maret 2020 mendatang. (*)