Akibat penyelundupan itu, negara mengalami kerugian senilai Rp 1,5 miliar.
Saat dipimpin oleh Ari, Garuda juga disorot lantaran melarang penumpang mengambil foto dan video di dalam pesawat.
Pelarangan tersebut seiring dengan mencuatnya unggahan video yang menunjukkan seorang pramugari memberikan kertas menu tulis tangan kepada Youtuber Rius Vernandez.
Garuda juga tersandung kasus pelanggaran laporan keuangan tahun buku 2018.
Kementerian Keuangan (Kemenkeu) memeriksa Akuntan Publik (AP) Kasner Sirumpea dan Kantor Akuntan Publik (KAP) Tanubrata terkait permasalahan laporan keuangan tersebut.
Kemenkeu menemukan adanya pelanggaran, khususnya pengakuan pendapatan atas perjanjian kerja sama dengan PT Mahata Aero Teknologi yang terindikasi tidak sesuai dengan standar akutansi.
Sosok Emirsyah Satar juga menjadi salah satu mantan Direktur Utama Garuda Indonesia yang disorot publik.
Melansir dari Kompas.com (7/12/2019), Emirsyah tersandung kasus suap pengadaan pesawat dan mesin pesawat dari Airbus SAS dan Rolls-Royce P.L.C pada Garuda Indonesia.
Emirsyah diduga menerima suap dalam bentuk barang senilai 2 juta dollar AS yang tersebar di Indonesia dan Singapura dari perusahaan asal Inggris Rolls-Royce.
Source | : | Gridhype.id |
Penulis | : | None |
Editor | : | Angriawan Cahyo Pawenang |
Komentar