Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Dua Tahun Merantau dari Birmingham ke Suriah untuk Gabung ISIS, Pria Ini Langsung Jadi Sosok Algojo yang Ditakuti, Mengaku Telah Potong Lebih dari 100 Kepala Manusia

None - Rabu, 11 Desember 2019 | 07:42
Grup teror ISIS saat menjalankan misinya di India.
NDTV

Grup teror ISIS saat menjalankan misinya di India.

"Tidak ada yang takut padaku, aku punya banyak kerabat dan banyak teman di masjid, dan aku menjalani kehidupan yang normal sama seperti orang lain," imbuhnya.

Sebelum eksekusi, tidak kurang dari itu bahkan ia akan mengunjungi keluarga korban, penjahat untuk mendapatkan ampunan bagi pria yang akan dieksekusi.

Baca Juga: Erick Thohir Gencar Bersih-bersih Perusahaan Plat Merah, Sekjen PDIP Turut Beri Ultimatum Para Direktur Perusahaan BUMN: Makanya Jangan Hidup Mewah-mewahan!

"Aku selalu memiliki harapan, sampai menit terakhir dan aku berdoa pada Tuhan untuk memberikan penjahat kehidupan baru, aku selalu menjaga harapan itu tetap hidup," Jelas Al-Beshi.

Al-Beshi tidak mengungkapkan berapa banyak dia dibayar untuk melakukan eksekusi, karena ini adalah perjanjian rahasia dirinya dengan pemerintah.

Namun, baginya dia menegaskan bahwa bayaran tidaklah penting. Paling penting adalah pekerjaannya di mana dia bangga melakukan pekerjaan Tuhan.

"Saya sangat bangga melakukan pekerjaan Tuhan," Kata Al-Beshi.

Namun, dia mengungkapkan bagaimana pedang kebanggannya yang digunakan untuk menebas terksekusi bernilai sekitar 20.000 riyal atau sekitar Rp75 juta.

Baca Juga: Kelihatannya Seperti Puncak Gunung Es, Mantan Sekretaris BUMN Bongkar Rahasia Kekuatan Jabatan Ari Ashkara Selama Jabat Dirut Garuda: Biasa, Orang Titipan Kekuasaan

"Ini hadiah dari pemerintah. Aku merawatnya dan menajamkannya sesekali dan memastikan untuk membersihkannya dari noda darah," katanya.

"Ini sangat tajam, orang-orang bahkan kagum betapa cepatnya aku dapat memisahkan kepala daru tubuh tereksekusi," tambahnya.

Bagi Al-Beshi, mereka tereksekusi menyerahkan diri mereka sebelum dibunuh meskipun mungkin mereka berharap untuk diampuni.

Source : intisari-online.com

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x