GridHot.ID -India dikenal sebagai negara dengan mayoritas penduduknya menganut ajaran agama Hindu.
Dalam ajaran agama hindu, dikenal adanya praktik asekstisme atau yang biasa disebut dengan petapa.
Secara umum, para petapa dikenal sebagai sadhus atau orang suci.
Sadhus berkewajiban untuk melepaskan semua harta materi, serta mendedikasikan hidup mereka untuk mengejar kebebasan spiritual.
Dilansir dari artikel yang tayang di Intisari Online pada 19 Juli 2018, sadhustelah ada sejak lama.
Mereka berkeliaran di seluruh India dan Nepal untuk mencari pemurnian batin.
Meskipun sulit untuk mengatakan berapa banyak sadhus yang tinggal di India saat ini, para ahli mengatakan bahwa ada sekitar empat hingga lima juta.
Angka itu tentu merupakan persentase yang sangat kecil dibandingkan seluruh penduduk India.
Banyak legenda Hindu berbicara tentang sadhus yang mencapai kondisi spiritual yang tinggi, di mana mereka dapat mencapai hal-hal yang mustahil.
Seperti salah satunya Sadhus Haridas.
Sadhus Haridas terkenal karena kekuatannya untuk sepenuhnya mengendalikan tubuhnya.
Pada tahun 1837, Haridas dikubur secara sukarela dan bertahan hidup tanpa makanan atau minum selama 40 hari.
Haridas duduk di dalam peti kayu besar dan ditutupi dengan sepotong kain tebal.
Peti tersebutkemudian disegel untuk kemudian dikubur dengan penjagaan ketat dari resimen pengawal Maharaja.
Empat puluh hari kemudian, Haridas dikeluarkan dari petinya dan dibawa di hadapan Maharaja dan para dokter yang sebelumnya telah hadir di pemakamannya.
Tubuhnya yang tampaknya tidak bernyawa, dicuci dengan air panas dan dipijat.
Hebatnya, dia pulih seperti sedia kala.
Ritual yang dianggap berhasil ini mendapat perhatian signifikan pada tahun 1911 ketika memoar-memoar Claude Wade diterbitkan di Inggris.
Wade adalah seorang penduduk yang menulis laporan rinci tentang ritual itu.
Dia dengan sepenuh hati percaya bahwa Haridas memang selamat 40 hari tanpa makanan atau air melalui kekuatan meditasinya.
"Sejak kotak mulai dibuka, setengah jam berikutnya, Haridas mulai berbicara dengan dirinya sendiri dan orang-orang. Meskipun kondisinya lemah, seperti orang sakit," tulis Wade.
"Kemudian kami meninggalkannya, dan yakin bahwa tidak ada penipuan atau apapun yang dilakukannya," sambungnya.
Artikel ini telah tayang di Intisari Online dengan judul "Kisah Petapa India yang Pamerkan 'Kesaktiannya' Bisa Hidup Kembali Setelah Dikubur Selama 40 Hari"
(*)