Gridhot.ID - Teror ular kobra tengah terjadi di sejumlah daerah.
Ular kobra yang jumlahnya bahkan ada yang mencapai puluhan, membuat warga resah.
Belakangan ini warga Bogor dan Depok juga diresahkan dengan fenomena teror hewan reptil ini.
Warga Jalan Inspeksi PPD RT 01/RW 07 Kelurahan Cakung Barat, Kecamatan Cakung mendapati ular kobra berkeliaran dan bertelur di permukiman mereka.
Belasan anak ular kobra bahkan berhasil ditangkap oleh anggota Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (PKP) Jakarta Timur.
Tak cuma PKP Jakarta Timur, Panji Petualang juga turun tangan menangani teror ular kobra tersebut.
Di hadapan puluhan warga ahli binatang melata itu bahkan melakukan eksperimen demi membuktikan anggapan jika ular takut terhadap garam.
Mulanya Panji Petualang menerangkan cara yang tepat untuk menangkap ular kobra.
Ia menyarankan saat menangkap ular berbisa itu seseorang harus menggunakan alat keamanan.
"Kalau untuk warga yang menemukan itu harus pakai hook atau alat keamanan," ucap Panji Petualang dikutip TribunJakarta.com dari YouTube TV One, pada Kamis (12/12/2019).
"Jangan pakai tangan secara langsung,"
"Harus pakai alat," tegasnya.
Panji Petualang menjelaskan ketika hendak menangkap ular kobra, harus memegang kepalanya terlebih dahulu.
"Bahaya dari ular ini ya serangannya," ucap Panji Petualang.
"Jadi yang aman itu harus pegang kepalanya,"
"Bagian paling bahaya dari ular itu di kepalanya," imbuhnya.
Menurut Panji Petualang apabila bertemu dengan ular kobra namun tak punya alamat bernama hook, dapat menggunakan benda apapun yang ada di sekitar.
Panji Petualang mempraktekan ucapannya, ia menekan kepala anak kobra dengan sendal.
Ia memegang erat-erat kepala ular berbahaya itu.
"Cara untuk menangkapnya kita harus pakai alat, apapun itu," ucap Panji Petualang.
"Tinggal kita gencet kepalanya kemudian kita pegang," imbuhya.
Panji Petualang kemudian membuat eksperimen terkait anggapan ular takut terhadap garam.
Ia menabur garam kasar dalam jumlah banyak di atas lantai.
Panji Petualang lantas menaruh satu anak ular kobra.
"Nah ini kenapa saya tabur garam? bukan berarti ular takut garam ya," ucap Panji Petualang.
"Ini kan ada lingkaran garam kita buktiin katanya ular takut garam," imbuhnya.
Pantauan TribunJakarta.com meski berada di tengah hamparan garam, anak ular kobra tersebut dapat bergerak dengan bebas.
Panji Petualang mengatakan garam terbukti tak membuat ular merasa takut ataupun kesakitan.
"Sekarang lihat ketika ular ada garam, lihat biasa aja," ucap Panji Petualang.
"Jadi enggak ada rasa takut, kepanasan, atau perih,"
"Tidak ada reaksi mau garam kasar atau halus," imbuhnya.
Panji Petualang menegaskan anggapan soal ular takut dengan garam adalah salah.
Pasalnya garam tak memberikan efek apa-apa kepada ular.
Panji Petualang menambahkan yang paling ditakuti ular adalah manusia.
Menurut Panji Petualang ular mengerti apabila manusia adalah predator yang dapat mengacam keamanannya.
"Enggak ada reaksi apa-apa, ular enggak takut sama garam dan garam tidak memberikan efek apa-apa," ucap Panji Petualang.
"Yang ditakuti ular adalah manusia," imbuhnya.(*)
Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul "Belasan Kobra Teror Permukiman Warga, Panji Petualang Buktikan Soal Anggapan Ular Takut Garam"