Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Muak Dengar Jargon'Tenggelamkan' Milik Susi Pudjiastuti, Edy Prabowo Blak-blakan di Depan Wartwan: Come On, Move On!

None - Jumat, 13 Desember 2019 | 07:42
Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo saat sertijab dengan Susi Pudjiastuti di Kementerian KP, Jakarta, Rabu (23/10/2019)
Dokumentasi Kementerian KP

Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo saat sertijab dengan Susi Pudjiastuti di Kementerian KP, Jakarta, Rabu (23/10/2019)

Gridhot.ID -Di era kepemimpinan Susi Pudjiastuti, Kementerian Kelautan dan Perikanan seolah sangat khas akrab dengan kata "tenggelamkan".

Kata itu erat sekali denagn kebijakan Susi yang menenggelamkan kapal-kapal pencuri ikan ilegal di laut Indonesia.

Namun, saat ini, ketika tampuk kepemimpinan beralih ke tangan Edy Prabowo, istilah tersebut sudah jarang terdengar.

Baca Juga: Niat Hati Ingin Bercumbu di Tengah Hutan, Nasib Naas Justru Menghampiri Pasangan Kekasih Ini, Disatroni 2 Orang Begal Lalu Dikubur Hidup-hidup

Bahkan bisa dikatakan sudah tidak pernah lagi terdengar.

Meski demikian, masyarakat seolah sudah melekatkan kata "tenggelam" dengan Kementerian Kelautan dan Perikanan.

Menariknya, kata-kata itu juga sering dilontarkan kepada Edy Prabowo. Apalagi Edy Prabowo justru dikabarkan akan menghapus kebijakan penenggelaman kapal.

Baca Juga: Proses Seleksinya Dikenal Ketat hingga Buat Ribuan Orang Frustrasi, Sosok Ini Justru Berhasil Jabat Sebagai PNS Pertama di Indonesia, Diangkat Jadi Pegawai Sejak Tahun 1940

Hanya saja, Edy Prabowo ternyata tidak terlalu merasa nyaman dengan kata "tenggelamkan" tersebut.

Edy Prabowo rupanya sangat sensitif dengan kata "ditenggelamkan".

Saat mendengar kosa kata yang dipopulerkan era Susi Pudjiastuti itu, mimik wajah Edhy langsung menunjukkan raut ketidaksenangan.

Dia pun meminta kepada awak media untuk mengganti kata "tenggelamkan" dengan kosa kata yang lain.

Baca Juga: Kelakuan Nakalnya Jadi Sorotan se Indonesia, Puteri Novitasari Malah Gelar Pesta Kepindahannya ke Base Makassar Bareng Teman-temannya, Sesumbar Akan Segera Dilamar Ari Ashkara

"Kamu itu ngomong ditenggelamin, kayak bahasanya cuma tenggelamkan saja," ucapnya kepada seluruh awak media ketika ditemui di Kantor Kemenko Maritim dan Investasi, Jakarta, Kamis (12/12/2019).

Sejumlah warga menyaksikan proses penenggelaman kapal pelaku pencurian ikan KM SINO 26 dan KM SINO 35 di perairan Desa Morela, Pulau Ambon, Kabupaten Maluku Tengah, Maluku, Sabtu (1/4/2017). Proses penenggelaman dipimpin langsung Menteri Kelautan dan Perikanan selaku Komandan Satgas Pemberantasan Pe
ANTARA FOTO/IZAAC MULYAWAN

Sejumlah warga menyaksikan proses penenggelaman kapal pelaku pencurian ikan KM SINO 26 dan KM SINO 35 di perairan Desa Morela, Pulau Ambon, Kabupaten Maluku Tengah, Maluku, Sabtu (1/4/2017). Proses penenggelaman dipimpin langsung Menteri Kelautan dan Perikanan selaku Komandan Satgas Pemberantasan Pe

"Come on. Maju, maju, move on, move on!" lanjut Edy.

Dia menyebut, pihaknya telah bertindak tegas dalam hal penangkapan kapal illegal fishing.

Baca Juga: Lagi Rajin Bersih-bersih Perusahaan Plat Merah hingga Pecat Dirut Garuda, Erick Thohir Justru Kena Nyinyiran Rocky Gerung: Pencitraan, Itu Cuma Cari Panggung Aja!

Akan tetapi, masalah KKP tidak hanya sekadar penenggelaman kapal saja.

Namun juga bagaimana mensejahterakan kehidupan nelayan.

"Masalah kita menenggelamkan kapal akan saya lakukan tiap saat. Tapi, bukan itu intinya, yang penting kan soal nelayan," katanya.

"Kalau ada kapal, kami telah melakukan penangkapan banyak. Kayak bahasanya cuma bahasa ditenggelamin yang bisa dipelajari."

Baca Juga: Satu Tahun Lebih Mendekam di Balik Jeruji Besi, Ahmad Dhani Tak Sabar Segera Hirup Udara Segar pada 28 Desember Nanti, Ternyata Sudah Siapkan 2 Rencana Besar Usai Dibebaskan

Menteri Susi tenggelamkan 488 kapal pencuri ikan
Intisari Online

Menteri Susi tenggelamkan 488 kapal pencuri ikan

Mengenai penghibahan kapal yang disita negara karena illegal fishing, politisi dari Partai Gerindra sedang mempelajarinya agar kapal tersebut memberikan manfaat besar.

Baik itu dari segi pendidikan, nelayan, maupun untuk keperluan negara.

"Belum, masih proses lagi kan. Secara prinsip kapal itu sudah ada, tinggal di arahkan ke mana ini mau kita pelajari," tuturnya.

Baca Juga: Nekat Bawa Kabur Motor di Sebuah Warung, Pria Ini Bernasib Apes Saat Jual Barang Curiannya, Diseret ke Bui Usai COD dengan Polisi

"Apakah nanti memang kita kasih ke BUMN, apakah kita kasih ke lembaga pendidikan untuk jadi pelajaran atau apakah kita kasih ke KKP atau siapa," lanjut Edy.

Dari 72 kapal yang disebutkan, ada 29 unit kapal di Kota Batam dianggap masih laik jalan.

Edhy tak ingin kapal yang nantinya dihibahkan justru malah dijual untuk kepentingan pribadi.

"Kita harus tunjuk orang, jangan kita kasih terus dijual. Koperasi sudah ada yang mengusulkan untuk menerima. Tapi yang paling penting kita pastikan kapal ini masih layak jalan atau tidak. Tapi kalau kita data, dari 72 kapal, 46 unit, di Batam ada 29 salah satunya dalam posisi bagus," ucapnya.(*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kesal dengan Kata Tenggelamkan, Edy Prabowo: Come On, Move On!".

Source :Kompas.com

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x