"Kami berjalan di atas ular dan tidak bisa menghindar karena gua dipenuhi ular. Kami melangkah sambil menginjak ular, tetapi ular tidak gigit kami," imbuhnya.
Kepala desa Galang, Ari Samsung ular di gua istana kerap keluar-masuk.
Namun bila banyak orang disana ular enggan untuk keluar.
"Biasanya di mulut gua kita bisa temukan dengan mudah banyak ular. Tetapi itu kalau kita datang tidak banyak orang. Kalau banyak orang seperti saat ini, ularnya menghindar," kata Ari.
Dia membenarkan adanya ular besar berwarna putih mendiami gua itu.
"Saya peribadi memang belum pernah melihat langsung ular putih tetapi warga saya cukup banyak yang sudah melihat langsung ular putih itu."
"Sejak lama, sudah sering warga kami melihat ular besar warna putih itu," kata Ari.
Warga setempat menamai gua Istana Ular karena didalamnya terdapat banyak ular yang dipimpin oleh ular putih raksasa tersebut.
Penduduk desa juga menceritakan selama musim hujan ular-ular tersebut akan 'kelayapan' keluar dari gua.
Setelahnya mereka memangsa ternak warga macam ayam, anjing, kambing dan lainnya.
Untuk memasuki gua pun juga ada tata caranya.
Para pengunjung harus mendapat izin dari tetua desa yang mengetahui seluk beluk gua Istana Ular dan mengorbankan seekor ayam sebagai ritualnya, kata warga setempat.
Artikel ini telah tayang di Grid.ID dengan judul Gua Istana Ular di Nusa Tenggara Timur, Didalamnya Bersemayam Ular Putih Raksasa Sepanjang 23 Meter.
(*)
Source | : | Grid.id |
Penulis | : | None |
Editor | : | Angriawan Cahyo Pawenang |
Komentar