Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Meraba Beras dan Periuk Jadi Kebiasannya, Pria Tuna Netra Ini Berjuang Mati-matian Rawat Istri dan Anaknya yang Derita Gangguan Jiwa, Saat Ditanya Apa yang Diminta, Jawabannya Sangat Sederhana

None - Senin, 16 Desember 2019 | 11:25
Kisah 1 keluarga di Pedalaman Flores.
kompas.com / Markus Makur

Kisah 1 keluarga di Pedalaman Flores.

"Kondisinya sangat memprihatinkan dan penuh sengsara," tutur Wangku.

Wangku menjelaskan, keluarga ini selalu berada di dalam rumah.

Selain tetangga sekitar, beberapa kali suster atau petugas dari Paroki mengantar beras untuk dimasak. Beberapa kali Martinus mendapatkan uang dari warga.

Baca Juga: Setahun Lebih Lepas dari Belaian Suami Tercinta, Kini Mulan Jameela Senyum Sumringah Tak Tahan Menanti Kebebasan Ahmad Dhani, Unggah Foto Tangis Bahagiannya di Instagram: Ujian Kenikmatan

Uang itu digunakan untuk membeli sayuran dan kebutuhan rumah tangga lainnya.

"Masakan nasi dan sayur dari Bapak Martinus sangat enak untuk mereka makan bertiga," ujar Wangku.

Tuna netra sejak kecil

Wangku menjelaskan, dari berbagai cerita tetangga, Martinus mengalami tunanetra sejak lahir.

Beberapa tahun silam, Martinus pernah dirawat di salah satu panti di Kupang serta dilatih kepekaan. Ia dilatih untuk bisa meraba uang atau benda lainnya di panti tersebut.

Setelah memiliki keterampilan itu, Martinus pulang ke Kampung Mano Nancang dan menetap di kampung tersebut.

Baca Juga: Posisi Bayi dalam Kandungannya Sudah Keluar Setengah Badan, Ibu Ini Tak Dilayani Rumah Sakit Hanya Karena Lupa Bawa KTP, Sang Buah Hati Alami Pendarahan Stadium 4 hingga Akhirnya Meninggal

Ia kemudian menikah dengan Paulina.

Source :Kompas.com

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x