Salah satunya setiap orang di Nepal akan mendoakannya, memujanya dan menyembahnya.
Nihira juga dilarang menapakan kaki ke tanah.
Ia juga tak diperbolehkan berbicara dengan orang lain kecuali keluarganya.
Nihira juga harus berpisah dengan orang tuanya dan dirinya tak boleh meninggalkan kuil tempatnya sekarang tinggal.
Dewi Kumari hanya diperbolehkan keluar kuil pada saat ritual da festival Bhoto Jatra.
Bhoto Jatra sendiri adalah festival perayaan menyambut datangnya musim hujan.
Saat festival berlangsung, Kumari hanya boleh digotong dengan tandu emas dan diangkat oleh orang-orang terpilih.
Tugas Nihira sebagai Dewi Kumari akan usai jika gadis itu sudah mendapatkan menstruasi pertamanya.