Namun seorang mantan Dewi Kumari bernama Chanira Bajracharya mengaku sulit kembali hidup normal setelah bertahun-tahun sebelumnya menjadi Dewi Kumari.
"Bahkan sampai sekarang aku sulit berjalan kaki dengan gerakan yang benar, karena saat masih kecil aku selalu digendong dan ditandu. Dunia luar benar-benar hal yang asing untukku," ucap Chanira.
Bahkan kritikan juga datang dari aktivis hak asasi manusia Nepal.
Mereka memprotes pemilihan Dewi Kumari yang memberangus masa kanak-kanak yang harus didapatkan oleh semua manusia.
Meski begitu pemerintah Nepal acuh tak acuh atas semua kritikan dan tetap menjalankan ritual pemilihan Dewi Kumari sampai kapanpun.
Artikel ini telah tayang di Grid.ID dengan judul: "Kisah Nihira Bajracharya, Balita yang Harus Rela Masa Kecilnya Terenggut Karena Harus Menjadi Titisan Dewi."
(*)