Pasukan Nazi sebenarnya juga tahu jika pasukan Rusia sangat membecinya sehingga ketika Nazi makin terdesak dan harus menyerah, mereka berusaha keras menyerahkan diri kepada tentara AS dan sekutunya karena akan diperlakukan sesuai konvensi Jeneva.
Setiap pasukan Nazi yang tertangkap oleh pasukan Rusia biasanya akan langsung digantung di tempat di pohon-pohon atau pagar yang tinggi.
Atau kalau tidak dibunuh, para tentara Nazi yang ditawan akan dimasukkan ke kamp kerja paksa Rusia dan umumnya berakhir dengan kematian.
Rusia juga tidak mau mengidentifikasikan para tawanan perang Nazi yang dikuburkan karena mereka dianggap telah lenyap.
Intelijen Rusia, KGB sebenarnya pernah menyimpan tulang belulang pemimpin Nazi Adolf Hitler sebagai bukti bahwa Hitler memang tewas karena bunuh diri.
Tapi demi menghindari ‘kebangkitan’ Hitler malalui para simpatisannya, pada tahun 1970 KGB memutuskan untuk memusnahkan sisa-sisa tulang belulang Hitler.
Tujuannya agar pengaruh dan trauma akibat kekejaman pasukan Nazi serta idiologi yang dianut Hitler, musnah sama sekali dari bumi Rusia.
Artikel ini telah tayang di Intisari Online dengan judul Saking Bencinya, Pasukan Rusia Menggali Kubur Serdadu Nazi Lalu Memutilasi dan Membakarnya.
(*)
Source | : | intisari |
Penulis | : | None |
Editor | : | Angriawan Cahyo Pawenang |
Komentar