Lalu, adakah sisi gelap dari kehidupan TKI di Korea Selatan?
Aji Surya tidak memungkiri ada TKI yang terlampau nyaman tinggal di Korea Selatan hingga terjebak dalam gaya hidup di Korea.
Beberapa TKI menghabiskan uang untuk hal-hal tidak produktif (boros) mulai dari sering karaoke, dugem, atau terjebak kehidupan bebas di Korea.
"Ada yang cuma bisa bawa pulang Rp 100 juta gara-gara hal seperti itu, padahal sudah bekerja bertahun-tahun. Padahal jika telaten, TKI Korea bisa bawa pulang uang lebih dari Rp 800 juta," ucapnya.
Mantan wartawan itu menuturkan, rata-rata kontrak TKI Korea Selatan 4 tahun 10 bulan.
Oleh karenanya, TKI bisa menabung Rp 15 juta per bulan atau Rp 870 juta dalam satu masa kontrak.
Saking nyamannya tinggal di Korea Selatan,para TKI menjadi susah move on saat kembali ke Tanah Air. Beberapa memilih overstay hingga jadi TKI Ilegal
"Rata-rata saat pulang uang mereka habis dalam waktu satu tahun karena kurangnya manajemen keuangan mereka," ucapnya.
Aji Surya bertutur, ada tiga mantan TKI Korea Selatan yang berinvestasi hotel di DI Yogyakarta.
Namun dalam waktu sekejap, investasi para mantan TKI itu gagal karena salah manajemen.