Gridhot.ID - Ramalan memang menjadi hal yang menarik untuk diperbincangan.
Tulisan tentang ramalan biasanya akan menjadi patokan apa yang terjadi beberapa masa ke depan.
Ramalan biasanya datang dari hal-hal mistik atau paranormal sehingga banyak orang merasa hal tersebut hanyalah bualan belaka.
Baca Juga: Dibocorkan IPW, 2 Penyerang Novel Baswedan Anggota Brimob, Pelaku Siram Air Keras dengan Alasan Ini
Lalu bagaimana jika ramalan dituliskan secara ilmiah hingga semuanya benar terjadi sesuai kajian yang dijelaskan?
106 tahun yang lalu di Selandia Baru, pada minggu ini, sedang hangat-hangatnya perbincangan tentang masa depan Bumi ini.
Perbincangan tentang masa depan Bumi disebabkan sebuah artikel yang diterbitkan sebuah koran pada masa itu.
Lebih tepatnya pada tanggal 14 Agustus 1912, sebuah koran bernama Rodney and Otamatea Times, Waitemata and Kaipara Gazette dalam rubrik “science notes and news” mewartakan ramalan yang benar-benar terjadi saat ini.
Dilansir dari Science Alert, Jumat (17/08/2018), sebuah artikel yang berjudul "Coal Consumption Affecting Climate" (Konsumsi Batu Bara Memengaruhi Iklim) memperingatkan bahwa atmosfer Bumi akan berubah karena pembakaran miliaran ton batu bara dan akan menambah lebih banyak karbon dioksida ke atmosfer setiap tahunnya.
"Tungku-tungku dunia sekarang membakar sekitar 2.000.000.000 ton batu bara per tahun. Ketika ini dibakar, menyatu dengan oksigen, ia menambahkan sekitar 7.000.000.000 ton karbon dioksida ke atmosfer setiap tahun," ungkap artikel tersebut.