Menurut Ashari, M melakukan penamparan terhadap DA lantaran emosi karena musibah yang menimpa anaknya.
M menyampaikan bahwa sapu yang dipegang DA tidak sengaja mengenai kepala anaknya hingga mengalami luka.
Sementara itu Anggota Komisi E DPRD Sulsel, Andi Debbie Purnama Rusdin mengaku prihatin dengan kekerasan yang menimpa pada anak di Kota Makassar.
Pada akhirnya Kanit Reskrim Polsek Biringkanaya Inspektur Dua (Ipda) Sainal meminta Dinas pendidikan Kota Makasar untuk melakukan evaluasi serius.
"Tak seharusnya orang tua langsung masuk ke ruang kelas kemudian melakukan kekerasan di muka umum," ujarnya.
Sebab kekerasan semacam ini dapat menimbulkan trauma terhadap anak-anak.
"Anak ini butuh penanganan dinas terkait supaya bisa lepas dari traumanya," katanya.
Artikel ini telah tayang di Grid.ID dengan judul Viral Seorang Ibu Tampar Bocah SD di Kelas Saat Pengambilan Rapor, Legislator DPRD Sulsel Minta Dinas Pendidikan Lakukan Penanganan Anak Secepatnya!
(*)