Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Gaungkan Kata Penghianat, Pengamat Intelijen Sebut Pelaku Serang Novel Baswedan Karena Terpanggil Jiwa Korsa, Singgung Soal Gangguan dalam Institusi Polri

None - Selasa, 31 Desember 2019 | 19:42
Kolase foto Novel Baswedan dan pelaku penyiraman
Kompas.com

Kolase foto Novel Baswedan dan pelaku penyiraman

Salah satu tersangka penyerangan Novel Baswedan
Kompas.com

Salah satu tersangka penyerangan Novel Baswedan

Baca Juga: Dianiaya Ibu Temannya di Dalam Kelas, Siswi SD Ini Akhirnya Buka Suara: Pergi di Dekatku Langsung Tampar 2 Kali...

"Jangan diumbar di media karena nanti mengganggu penyidikan. Serahkan kepada penyidik. Saya rasa Polri akan terbantu dalam menyelesaikan masalah Karena Inikan beban berat bagi polisi,” katanya.

Stanislaus kembali mengatakan, ketika seorang pelaku menyatakan ada pengkhianatan, maka langkah berikutnya adalah menguji pernyataan itu.

"Diuji motif itu. Apakah benar motif seperti yang dia sampaikan, apakah bohong, nah itu diuji. Bagaimana mengujinya, penyidik itu punya teknik," katanya.

Baca Juga: Bertaruh Nyawa, Ini Detik-detik 3 Taruna Akmil Asli Papua Berjibaku di Perairan Raja Ampat, Selamatkan Korban Kecelakaan Speedboat Puteri Sion Meski Mereka Sedang dalam Masa Cuti Liburan

"Kalau dia (pelaku) bersih dari intervensi pihak-pihak lain. Itu berarti bisa diduga motif (pengkhianatan) itu benar,"sambungnya.

Sementara itu, statement TPF atau tim penasihat hukum Novel yang meragukan polisi, menurut Stanislaus, merupakan pernyataan-pernyataan yang tidak bisa dijadikan alat bukti.

"Yang bisa kan dari pengakuan tersangka dan bukti-bukti," kata dia.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul "Pengamat Intelijen: Penyerang Novel Terpanggil Jiwa Korsa"

(*)

Source :Tribunnews.com

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x