Hartono belajar bermain bridg dari ayah dan pamannya, sebelum kemudian Hartono mulai banyak membaca buku untuk memperkaya teknik dan ilmunya.
"Banyak yang mengira kalau olahraga bridge ini seperti judi. Padahal tidak. Justru atlet bridge banyak yang berasal dari negara mayoritas muslim seperti Pakistan, Mesir," jelas Hartono.
"Awalnya presiden OCA (Olympic Council of Asia) Sheik Al Sabah menolak bridge dipertandingkan di Asian Games (2018). Namun saya terus meyakinkan kalau bridge itu bukan judi. Akhirnya Sheik setuju," sambungnya.
Bagi Hartono, orang yang bisa memainkan bridge dengan cemerlang harus punya IQ di atas 120. Sebab permainan kartu ini menuntut daya konsentrasi dan kecerdasan yang tinggi.
Hartono juga punya cerita lucu selama dia bertanding brigde di berbagai turnamen internasional.
Saat melakukan try out (seleksi pemain) demi memperkuat tim Indonesia selama dua bulan sebelum ajang Asian Games 2018, Hartono bertanding di Amerika.
Source | : | Intisari Online |
Penulis | : | None |
Editor | : | Siti Nur Qasanah |
Komentar