GridHot.ID - Wisatawan yang berkunjung ke Tuktuk, Kecamatan Simanindi, Kabupaten Samosir mengeluhkan harga makanan yang dianggap mahal.
Keluhan tersebut diunggah salah satu akun Facebook di Grup Facebook Patre Samosir.
Dalam unggahannya tersebut, wisatawan mengungkapkan kekecewaannya karena harga air mineral dan ikan bakar yang diangap mahal.
Berikut postingan lengkapnya.
Baca Juga: Ingat Ulang Tahun Luna Maya, Syahrini Beri Kado Istimewa, Syal Cantik Berharaga Fantastis
Keluhan pengunjung terjadi lagi di Restoran Elios Tuktuk Samosir Kecamatan Simanindo
Copas.
Dalam perjalanan kami dengan rombongan besar menuju PANGURURAN kami menyempat kan makan di TUKTUK. Betapa kecewa nya kami telah di tipu istri yang punya restoran.
ELIOS ini dimana waktu kami mau bayar di depan kami dalam ROMBONGAN BESAR MARAH MARAH. Saya kaget ada apa TERNYATA WAKTU MAU BAYAR ROMBONGAN ini dikenakan harga yang sangat TIDAK PANTAS.
Karena misal nya EQUA saja dikenakan Rp 10.000 dan ikan biasa nya hanya Rp.50.000 di kenakan Rp.85.000 Dll. Lalu si tukang bakar ikan itu ngomong sama saya AGAR SAYA MENEGOR nyonya nya itu karena kata nya sudah banyak yang tertipu dengan dia.
Lalu saya PERINGATI si ibu yang punya RESTORAN itu, saya katakan SAMOSIR lagi di galakkan oleh PRESIDEN jadi daerah WISATA TAPI KALAU CARA NYA BEGINI GIMANA JADINYA. Eeeeh si ibu itu malah balik marah ke pada saya, dia bilang SILAKAN LAPOR ke mana tidak takut saya kata nya.
Lalu saya pikir, inilah akibat nya kalau masyarakat tidak sadar akan adanya kemajuan wisata.
BAGAIMANA MAU MAJU, KASIHAN DEH SAMOSIR KITA INI. Hati hati lah kalau berkunjung ke SAMOSIR. KHUSUS UNTUK RESTORAN ELIOS kalau mau tidak ditipu JANGAN LAH MAKAN DISANA
Copas dari WAG".
Pemilik restoran: Biaya untuk puluhan orang
Pemkab Samosir pun langsung menelusuri unggahan tersebut dan menemukan bahwa harga makanan yang dijual di warung tersebut tidak seperti yang dituding wisatawan tersebut.
"Ternyata hasil penelusuran dan wawancara Tim bahwa berita itu tidaklah sepenuhnya benar alias hoax," sebut Rapidin Bupati Samosir, Senin (30/12/2019) seperti dilansir dari Tribunnews.com.
Hal senada juga disampaikan oleh Lisbet Sirait, pemilik rumah restoran Elios yang disebutkan dalam unggahan tersebut. Ia mengatakan keluhan tersebut pertama kali diunggah di grup WhasApp dan disebarkan di media sosial.
Lisbet bercerita tagihan Rp 1,6 juta tersebut wajar karena menu yang untuk puluhan orang.
Rombongan mereka menurut Lisber memesan ikan tombur, babi panggang, susu kerbau, ayam panggang, napinnadar, dan menu lainnya. Ia menjelaskan ikan bakar di kedainya dijual mulai Rp 20.000 dan wisatawan yang dimaksud memesan lima ekor ikan bakar ukuran 1 kilogram.
Saat datang, pihak restoran juga telah menunjukkan menu restoran termasuk harga makanan.
Lisbet juga mengatakan tidak pernah marah dan melontarkan ucapan menantang Bupati Rapidin Simbolon seperti yang dikatakan dalam unggahan.
"Aha nakkin amang, saya bilang begitu. Arga ma ikkan na i, inna. Ai par sakiloan do i amang nikku, ai dang pas i amang baenonhu dope sabe na dohot sabbal na. (Apa tadi pak, kubilang begitu. Mahal kali ikannya buk, kata dia ke saya. Karena itu ikan ukuran satu kilo dan belum lagi bumbu-bumbunya," ujar Lisbet.
Terkait harga air mineral yang dianggap mahal Rp 10.000 per botol, Lisbet mengaku ada karyawannya yang lalai.
Hal tersebut terjadi karena hari itu restoran mereka ramai pengunjung.
"Palojahu gok tamu, mangattusi ma akka dakdanak (Bagaimanalah, banyak tamu yang datang, mengertilah anak-anak (karyawan) sudah kelelahan," tambahnya.
Atas kelalaian tersebut, Lisbet mengatakan ia telah meminta maaf apalagi pengunjung itu semarga dengan suaminya.
Lisbet jugamengakui sempat berdebat dengan rombongan tersebut hingga membuat pelayanan terganggu dan dikomplain oleh pengunung lain.
"I sai holan i do i ladeni hamu, ahu m jo lean hamu mangan (Kenapa itu aja yang kalian ladeni, kasih saya makan dulu buk)," tutur Lisbet menirukan ucapan pengunjung yang lain.
Lisbet kemudian melanjutkan pekerjaannya sedangkan sang suami, Ojak Sidabutar yang sedang membakar ikan memilih tidak ikut berdebat.
Pada rombongan tersebut, ia hanya mengatakan jika ada kekurangan langsung saja disampaikan ke istrinya, Lisbet Sirait.
"Alana hubege pe, halaki mandok kita masukkan ke medsos (Aku juga sudah mendengar, akan dimasukkan ke medsos," ujar Ojak Sidabutar suami Lisbet yang dituding menyuruh rombongan menegur istrinya.
Ojak juga keberatan istrinya dituduh menantang Bupati Rapidin Simbolon karena selama pembicaraan tidak ada perdebatan yang membawa nama bupati.
Atas kejadian tersebut, Lisbet mengaku siap bertemu dengan wisatawan yang mampir ke restorannya.
"Molo ro halaki siap do ahu makkatai. Marhua ahu sahat-sahat tu Bupati, ahu pe na maccari ngolu do. (Kalau mereka datang, saya juga siap berbicara fakta sebenarnya, untuk saya sampai sebut-sebut Bupati saya juga fokus cari makan)," jelasnya.
Artikel ini telah tayang di tribun-medan.com dengan judul "Pemilik Restoran Elios di Samosir Angkat Suara Soal Harga Makanan Tak Wajar, Ungkap Fakta Sebenarnya"
(*)