Fakta ini didukung oleh survei tahun 2015 terhadap 1.118 tahanan yang dilakukan oleh Black and Pink, sebuah organisasi nasional yang mengoordinasikan sahabat pena dan menyediakan sumber daya untuk narapidana LGBTQ.
Ditemukan bahwa 83 persen responden menghadapi pelecehan verbal oleh sesama narapidana, sementara 70 persen mengalami diskriminasi dan pelecehan verbal oleh staf penjara.
Dan 85 persen dari responden menunjukkan bahwa mereka telah menghabiskan waktu sendirian dan terkucilkan.
Guzman, yang menjalani hukuman di beberapa penjara negara bagian Illinois, Amerika, mengatakan dia berusaha keras menghindari intimidasi fisik dan pelecehan verbal.
"Saya selalu harus menjadi orang terkuat di daerah itu, dan itu benar-benar melelahkan."
"Saya menghabiskan banyak waktu diisolasi dan dipisah untuk membela diri sendiri."
Napi LGBT biasanya dikirim ke pengasingan sebagai hukuman atau kalau tidak untuk melindunginya dari gangguan napi lainnya.
"Ketika Anda berada dalam isolasi, Anda terputus dari apa pun yang dapat membangkitkan gairah. Ini sangat sulit dan merendahkan."