Namun demikian, dokumen tersebut disinyalir sebagai alat untuk membersihkan nama Najib dari kasus mega korupsi yang menderanya.
"Saya bukan lagi perdana menteri dan Raja Abdullah telah wafat, saya pikir pantas untuk mengungkap dokumen berikut untuk membersihkan nama saya dari berbagai tuduhan dan fitnah," ucap Najib.
Mengenai hal itu, PM Mahathir tetap tak mempercayai pernyataan Najib, yang dianggapnya hanya omong kosong belaka.
Mahathir yakin Najib menerima uang sebagai bentuk gratifikasi demi 'mencangkokkan' kepentingan nasional Saudi ke Malaysia yang kala itu sedang diselidiki oleh pihak berwajib.
Artikel ini telah tayang di Grid.ID dengan judul "Konyol, Kerajaan Arab Saudi Malah Sumbang Rp 9,2 Triliun ke Rekening Koruptor Malaysia, Najib Razak yang Sudah Kaya Raya"
(*)
Source | : | Grid.ID |
Penulis | : | None |
Editor | : | Siti Nur Qasanah |
Komentar