"Sepenglihatan saya tidak ada yang seperti itu. Saya pegang tanganya ada yang biru. Lalu saat saya membalikan badannya, di punggung ada bekas seperti di bekam (pengobatan tradisional)," ujarnya.
Ia juga mengisahkan saat di awal memandikan, keluarga Lina sempat meminta agar tidak dimandikan.
"Katanya enggak meninggal, karena dulu sempat tiga kali mati suri. Mereka bilangnya begitu, tapi tetap saya mandikan, saya bilang, ini kan dibersihkan," ujar dia.
Mantan kuasa hukum Lina, Abdurrahman T Pratomo pun angkat bicara mengenai laporan Rizky.
"Saya sih dapat informasinya begitu (Rizky lapor polisi), katanya Rizky Febian dapat laporan. Nah, cuma kan kami dalam posisi ini belum diminta sama keluarga untuk melakukan pendampingan," ucap Abdurrahman saat dihubungi Kompas.com, Selasa (7/1/2020).
"Kami kan hanya untuk menangani kasus Bu Lina saja. Beliau almarhum sudah terputus lah hubungan hukumnya," sambungnya.
Meski demikian, kata Abdurrahman, adik kandung Lina sudah berkonsultasi dengannya.
Abdurrahaman juga menyebut dari pihak keluarga akan mengajukan wacana untuk diautopsi.
"Kalau adik kandungnya (Lina) Eneng sama suaminya memang hari Minggu kemarin ke rumah hanya sebatas ngobrol dan konsultasi aja," ujarnya.
"Keluarga memang mendengar mau mengajukan autopsi," ucapnya lagi.
(*)
Source | : | Kompas.com,Tribun Jabar |
Penulis | : | Candra Mega Sari |
Editor | : | Candra Mega Sari |
Komentar