Gridhot.ID - Jadi keluarga paling konglomerat di Timur Tengah bahkan bisa jadi di dunia memang seakan memiliki berbagai macam keuntungan.
Padaha, bisnis raksasa juga memiliki resiko luar biasa yang sulit dipahami orang di luar bisnis.
Salah satu kasusnya ada keluarga terkaya di Timur Tengah yang ternyata pernah berkonflik akibat hutang terbesar yang mereka punya.
Kasus hutang terbesar dan terpanjang di Arab Saudi, dipicu oleh permusuhan yang telah memecah salah satu keluarga terkaya di Arab Saudi. Setelah melalui persidangan yang memakan waktu cukup lama, kini kasus tersebut bisa mendekati resolusi.
Melansir Reuters, pengadilan telah menyetujui sekitar US$ 14 miliar dalam klaim utang terkait dengan runtuhnya dua kerajaan bisnis satu dekade lalu.
Dua dokumen pengadilan yang dilihat oleh Reuters menunjukkan, pengadilan Saudi telah menerima klaim utang lebih dari US$ 7 miliar dari kreditur terhadap konglomerat AHAB keluarga Algosaibi, dan klaim sekitar US$ 6,5 miliar terhadap taipan Maan al-Sanea dan perusahaannya Saad Group.
Algosaibis dan Sanea - yang bergabung dengan keluarga Algosaibi - telah terkungkung dalam perselisihan pahit tentang siapa yang harus disalahkan atas runtuhnya perusahaan pada tahun 2009.
Kedua belah pihak menyangkal telah melakukan kesalahan. Namun, kehancuran kedua perusahaan tetap meninggalkan utang yang belum dibayar senilai miliaran dollar kepada puluhan bank lokal dan internasional.
Keputusan akhir pengadilan ini tidak hanya akan menawarkan beberapa bantuan kepada para kreditor, tetapi lebih luas akan menjadi tanda penting bagi investor internasional.