Setelah membuka kunci telepon, mereka menemukan film-film yang menunjukkan Reynhard Sinaga memperkosa serangkaian pemuda yang tampaknya sedang tidur.
IPhone lain berisi lebih banyak film pria.
Analisis selama berbulan-bulan mengidentifikasi lebih dari 195 korban berbeda, yang semuanya tidak sadar sementara Sinaga melecehkan mereka.
DI Zed Ali, petugas investigasi senior, mengatakan itu “seperti mencoba menyatukan jutaan potongan gambar tanpa penutup gergaji ukir”.
Hingga pada akhirnya 48 orang korban melapor dan mengaku siap menjadi saksi dalam persidangan Reynhard Sinaga, yang pada akhirnya berbuah vonis seumur hidup untuk Reynhard Sinaga.
Lalu mengapa kasus ini bisa tertutup dari media massa?
Ternyata sebenarnya media sudah mengetahui kasus ini jauh-jauh hari.
Namun, pengadilan meminta dilakukannya media blackout atau larangan pemberitaan terkait kasus Reynhard Sinaga.
Ada dua tujuan utama dari penerapan media blackout ini.