Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Sudah 14 Tahun Dikubur,Jasad Satu Keluarga di Cimahi Ini Utuh dan Sama Sekali Tak Berbau Busuk Saat Dibongkar, Rupanya Hal Ini yang Terjadi

None - Jumat, 10 Januari 2020 | 19:42
Heboh jenazah masih utuh di Ciamis, ini penyebabnya!
Media Desa

Heboh jenazah masih utuh di Ciamis, ini penyebabnya!

"Pas lihat saya hampir pingsan dan menangis, serasa tidak percaya.

Sangat terharu melihatnya, mudah-mudahan amal ibadah dari ayah, kakek dan keponakan saya benar diterima oleh Allah", ungkap Adang di kediamannya, Desa Handapherang, Kecamatan Cijeungjing, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, Selasa (18/9/2018).

Adang menjelaskan, Jalaludin meninggal karena sakit tifus, Sasmita meninggal karena stroke, dan Kaimita Nurkamila meninggal sejak lahir.

Baca Juga: Jadi Kambing Hitam di Balik Kematian Istrinya, Teddy Beri Gertakan pada Sule dan Rizky Febian, Berani Hidupkan Lina Kembali Kalau Terbukti Bersalah

"Selama masih hidup, Ayah dan Kakek saya dikenal baik dan ramah terhadap sesama juga rajin ibadah," jelas Adang.

Hal ini sontak membuat heboh warga sekitar, tak sedikit yang mengabadikan kejadian itu melalui foto di handphone bahkan rekaman video.

Penggali kubur Engkos Warkos (68) mengaku selama 25 tahun menjadi tukang gali kubur, baru kali ini dirinya menemukan kejadian seperti ini.

Biasanya saat gali kubur, ia hanya menemukan tulang yang sudah menumpuk dan tidak utuh dan sudah tidak ada kain kafan. "Baru pertama kali menemukan yang seperti ini, kain kafan masih utuh meski sudah bertahun-tahun dikubur, semua ada tiga jasad," ujar Engkos saat ditemui di rumahnya di Dusun Kersikan Desa Handapherang, Kecamatan Cijeungjing Ciamis pada Rabu (19/9/218).

Engkos mengaku sempat membuka kain kafan yang membungkus ketiga jasad itu.

Baca Juga: Hingga 15 Januari Cuaca Ekstrem Diprediksi Terjadi, TNI AU Sampai Terjunkan Dua Pesawat di Pesisir Kabupaten Serang, Tabur Garam Demi Modifikasi Hujan

Menurutnya, jasad utuh yang ditemukan ini bukan berarti masih berdaging.

Namun, tiga jasad ini masih terbungkus rapat kain kafan, tapi sudah berupa tulang dan masih tersusun rapi, masih menempel sesuai dengan letaknya, panjangnya juga masih sesuai dengan tubuh. "Memang saat diangkat tidak begitu berat, oleh saya sendiri langsung di bawahnya pakai papan dulu jadi mudah. Biasanya jasad yang lain itu lama harus dikumpulkan dulu tulangnya baru dipindahkan," tutur Engkos.

Source : nakita.grid.id

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x