Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Klaim Mampu Mendamaikan Konflik di Seluruh Dunia, Inilah 6 Fakta Keraton Agung Sejagat, Gubernur Ganjar Pranowo Sebut Keberadaan Mereka Harus Diuji Secara Ilmu Pengetahuan

None - Selasa, 14 Januari 2020 | 18:13
Keraton Agung Sejagat di Purworejo,
Facebook

Keraton Agung Sejagat di Purworejo,

Lebih lanjut, Sumarni menjelaskan, kegiatan mulai ramai sekitar 14 Agustus 2019. Orang-orangmulai berdatangan menggunakan kain-kain tradisional seperti kerajaan.

Baca Juga: Diungkap Ahli Forensik, Iniah 2 Faktor yang Bisa Jadi Pemicu Munculnya Lebam Membiru di Jenazah Lina, Apa Saja?

Orang-orang itu datang bukan dari Purworejo. Mereka datang dari luar seperti Bantul, Imogiri, dan lainnya.

Sementara itu, dijelaskan Sumarni, aktifitas budayakelompok Keraton Agung Sejagat dimulai pukul 17.00 WIB, dengan acara inti dimulai pukul 22.00 WIB.

Acara yang mereka selenggarakan menggunakan tatacara upacara ala manten Jawa. Ada tarian gambyong, cucuk lampah, hingga prosesi pecah telor.

"Kita sebagai warga jelas heran itu ada apa kok malem-malem seperti itu," ujar Sumarni.

Baca Juga: Kasus Reynhard Sinaga Buatnya Penasaran, Nagita Slavina Tanyai Sejumlah Mahasiswa yang Kuliah Satu Kampus dengan Sang Predator, Tak Disangka, Seperti Ini Respon Mereka

4. Kemunculan Batu Tiba-tiba

Rasa penasaran dan keanehan warga kian bertembah ketika muncul batu besar di malam hari, pada Minggu kedua Oktober.

"Itu batunya datang jam setengah tiga malam, otomatis kita sebagai tetangga dekat jelas dengar suaranya," jelas Sumarni

Setelah datang batu besar tersebut, Sumarni melihat ada kursi-kursi sudah tertata rapi.

Batu besar itu dianggap sebagai bentuk bangunan Prasasti tanda telah sah menjadi kerajaan berdiri.

Source :TribunJakarta.com

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x