GridHot.ID - Masihkah kalian ingat dengan kasus pembantaian puluhan karyawan PT Istaka Karya, di Kabupaten Nduga?
Ya, kasus tersebut sempat menyita perhatian publik pada Desember 2018 silam.
Dilansir dari Kompas.com, pada tanggal 2 Desember 2018, masyarakat di Indonesia dan dunia tertuju pada aksi teror yang dilakukan kelompok kriminal separatis bersenjata (KKSB) di Kali Yigi-Kali Aurak, Distrik Yigi, Kabupten Nduga, Papua.
Saat itu, media-media di Indonesia menyiarkan adanya 31 orang karyawan PT Istaka Karya dibunuh oleh KKSB yang dikomandoi Egianus Kogoya.
Namun pada tanggal 3 Desember 2018, terkonfirmasi ada 4 orang pergawai PT Istaka Karya dan 19 orang dipastikan meninggal dunia, 1 anggota TNI gugur, dan 5 orang dikabarkan hilang.
Kemudian tanggal 11 Desember 2018, aparat keamanan menyimpulkan sebanyak 4 orang selamat, 17 orang meninggal, 1 anggota TNI gugur, dan 4 orang masih dalam pencarian.
Selanjutnya, diwartakan antaranews.com, salah satu tersangka pembunuhan karyawan PT Istaka Karya berinisial MG, akhirnya ditemui oleh Panita Khusus (Pansus) Papua di Rutan Salemba, Jakarta, Rabu (15/1/2020).
Berdasarkan keterangan dari LBH Jakarta, anggota Pansus Papua Yorrys Raweyai mengatakan, ada masalah dalam kasus yang dialami MG yang sebenarnya masih anak-anak, yakni berusia 14 tahun.
Menurut dia, MG dituduhkan sebagai 'otak' pembunuhan terhadap 17 karyawan PT Istaka Karya.