"Istri belum tahu waktu itu. Saya dapat pakaian Kamis, saya pakai di sana (sebelum kirab)."
"Kalau saya pakai sejak dari sini (Cogenaran), bisa heboh kampung," kata Kasnan.
Ayah empat anak ini senang menjalin perteman. Hal itu yang membuatnya mau beberapa kali ikut acara yang digelar Keraton Agung Sejagat.
Namun, ia belum sepenuhnya yakin akan terlibat di dalam komunitas ini.
Ia berharap menemukan hal positif setelah membuka jaringan pertemanan.
Dalam berbagai pertemuan itu, kenang Kasnan, lebih banyak membicarakan soal kemanusiaan dan sosial kemasyarakatan, diawali mendata warga yang layak mendapat uluran bantuan.
Kasnan mengaku tergugah oleh rencana kegiatan kemanusian dalam komunitas ini.
Ia pun akhirnya mau bergabung. "Tapi tidak serta merta ikut. Saya bukan orang yang cepat langsung log in gitu saja."
"Saya harus berpikir panjang. Akhirnya ikut, siapa tahu bagus," kata Kasnan.
Saat Raja dan Ratu Keraton Agung Sejagat berurusan dengan polisi.